JAKARTA (MI) : Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin mengatakan, kekuatan pertahanan
Indonesia setara dengan negara-negara di Eropa. Ukurannya adalah varian
teknologi alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Hal itu dikatakan Sjafrie, selaku Ketua High Level Committee (HLC) dalam acara pemaparan "Perkembangan Modernisasi Alutsista TNI Kepada Pemimpin Redaksi Media Massa" di Gedung Jenderal TNI M Yusuf, Jakarta, Selasa (29/4).
"Untuk mengukur alutsista adalah varian teknologi. Memang bisa saja kita memiliki banyak senjata tetapi kalau teknologinya lama, ya percuma. Varian teknologi kita sudah sama dengan negara di Eropa, apakah itu alutsista laut, udara, dan darat kita setara," katanya.
Namun, dirinya mengakui, alutsista yang dimiliki TNI belum memenuhi minimum essensial force (MEF) atau kekuatan pertahanan minimum. Sebab, untuk memperkuat dan memodernisasi alutsista memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang tidak singkat.
"Anggaran belum maksimum maka kita fokus pada yang paling mendesak, yang dasar tetapi mobilitas tinggi misalnya, beli roket jangan tanggung-tanggung yang jaraknya bisa tiga digit. Sekarang kita punya. Mobilitas tinggi dari Sabang-Merauke kita juga punya, tinggal radar saja belum, kita memang fokus dulu pada alutsista yang bergerak," ujarnya.
Hal itu dikatakan Sjafrie, selaku Ketua High Level Committee (HLC) dalam acara pemaparan "Perkembangan Modernisasi Alutsista TNI Kepada Pemimpin Redaksi Media Massa" di Gedung Jenderal TNI M Yusuf, Jakarta, Selasa (29/4).
"Untuk mengukur alutsista adalah varian teknologi. Memang bisa saja kita memiliki banyak senjata tetapi kalau teknologinya lama, ya percuma. Varian teknologi kita sudah sama dengan negara di Eropa, apakah itu alutsista laut, udara, dan darat kita setara," katanya.
Namun, dirinya mengakui, alutsista yang dimiliki TNI belum memenuhi minimum essensial force (MEF) atau kekuatan pertahanan minimum. Sebab, untuk memperkuat dan memodernisasi alutsista memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang tidak singkat.
"Anggaran belum maksimum maka kita fokus pada yang paling mendesak, yang dasar tetapi mobilitas tinggi misalnya, beli roket jangan tanggung-tanggung yang jaraknya bisa tiga digit. Sekarang kita punya. Mobilitas tinggi dari Sabang-Merauke kita juga punya, tinggal radar saja belum, kita memang fokus dulu pada alutsista yang bergerak," ujarnya.
Sumber : Suarapembaruan
No comments:
Post a Comment