Malang (MI) : Prajurit Brigif-1 Marinir melaksanakan latihan menembak dengan
menggunakan senjata bantuan di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir
Purboyo, Malang, Jawa Timur, Rabu (30/04/2014).
Senjata
bantuan yang digunakan dalam latihan tersebut meliputi Mortir 60,
Mortir 81, GPMG, SMB (Senapan Mesin Berat) 12,7 mm, GPMG (general
purpose machine gun), MGL (multy granade louncher) dan sniper.
Materi
latihan dalam menembak Mortir 81 dan Mortir 60 yaitu prosedur
permintaan bantuan tembakan, menentukan Arah Tembakan Pokok (ATP),
perintah tembakan, tembak tinjau, tembak pelaksanaan dan mengoreksi
hasil tembakan. Sedangkan materi latihan dengan menggunakan Senapan
Mesin Berat (SMB) 12,7 mm yaitu menembak setitik dan menembak melebar.
Menembak dengan GPMG, materi yang dilatihkan meliputi sikap tiarap dan
duduk, jarak 500 dan 600 meter, menembak setitik, menembak melebar dan
menembak mendalam.
Latihan
menembak yang dipantau langsung Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel
Marinir Y. Rudy Sulistyanto dan Pasops Letkol Marinir Nurhidayat
tersebut juga dilaksanakan menembak dengan menggunakan senjata MGL
(multy granade louncher), materi yang dilatihkan meliputi sikap berdiri
jarak 300 dan tembakan setitik.
Sedangkan
menembak sniper, materi yang dilatihkan meliputi kamuflase, pengintaian
(stalking), menembak jarak dan menembak sudut. Selain itu juga
dilatihkan menembak pelontar jangkar dan penyembur api.
Latihan
yang diikuti 1.068 prajurit Brigif-1 Marinir tersebut merupakan program
pelaksanaan latihan LSD II Darat Triwulan II tahun 2014 dan akan
berlangsung hingga 1 Mei 2014.
Sumber : MARINIR
No comments:
Post a Comment