Jayapura (MI) : Sertu Rahman Hakim tewas ditembak kelompok
bersenjata di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (25/4)
sekitar jam 15.30 WIT. Anggota Yonif 751/Raider Sentani ini dikenal
sebagai pribadi yang baik.
Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf Luqman Arief mengatakan Sertu Hakim merupakan seorang pengajar.
Beberapa bulan terakhir sejak ditugaskan di Pos Gurage, Sertu Hakim meminta istrinya untuk mengirimkan buku-buku pelajaran yang digunakan untuk mengajar anak-anak yang berada di kampung-kampung.
"Kebetulan istri Sertu Hakim merupakan seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK)," katanya kepada Antara di Sentani, Sabtu (27/4).
Dia menjelaskan biasanya Sertu Hakim mengajar anak-anak yang ditemuinya ketika melakukan patroli ke kampung-kampung tempat ditugaskan.
Masyarakat sekitarpun mengaku bahwa Sertu Hakim sudah cukup dekat dengan masyarakat.
"Kegiatan mengajar ini sudah dimulai sejak 4-5 bulan ketika rombongannya bertugas di Pos Gurage," tegasnya.
Ia menambahkan pihaknya sangat kehilangan atas kepergian Sertu Hakim. Selain loyalitas kepada negara, Serta Hakim juga memiliki kepedulian bagi nasib anak-anak Papua yang belum mengecap bangku pendidikan secara menyeluruh.
Sertu Anumerta Rahman Hakim meninggalkan seorang istri bernama Sulistiowati, yang merupakan guru TK Ria Pembangunan, dan seorang anak laki-laki berumur 2 tahun bernama Alif.
Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf Luqman Arief mengatakan Sertu Hakim merupakan seorang pengajar.
Beberapa bulan terakhir sejak ditugaskan di Pos Gurage, Sertu Hakim meminta istrinya untuk mengirimkan buku-buku pelajaran yang digunakan untuk mengajar anak-anak yang berada di kampung-kampung.
"Kebetulan istri Sertu Hakim merupakan seorang guru Taman Kanak-Kanak (TK)," katanya kepada Antara di Sentani, Sabtu (27/4).
Dia menjelaskan biasanya Sertu Hakim mengajar anak-anak yang ditemuinya ketika melakukan patroli ke kampung-kampung tempat ditugaskan.
Masyarakat sekitarpun mengaku bahwa Sertu Hakim sudah cukup dekat dengan masyarakat.
"Kegiatan mengajar ini sudah dimulai sejak 4-5 bulan ketika rombongannya bertugas di Pos Gurage," tegasnya.
Ia menambahkan pihaknya sangat kehilangan atas kepergian Sertu Hakim. Selain loyalitas kepada negara, Serta Hakim juga memiliki kepedulian bagi nasib anak-anak Papua yang belum mengecap bangku pendidikan secara menyeluruh.
Sertu Anumerta Rahman Hakim meninggalkan seorang istri bernama Sulistiowati, yang merupakan guru TK Ria Pembangunan, dan seorang anak laki-laki berumur 2 tahun bernama Alif.
Sumber : Merdeka
HAM ....mana keadilanmu dlm kasus ini??
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHAM..mana suara mu ?
ReplyDeleteSy yakin sekali beliau ditempatkan disisi Nya. Amin
ReplyDeleteHAM alat propaganda barat untuk mengadu domba sesama anak bangsa di suatu negara.., hai..para kativis HAM, idealisme anda terhadap LSM merupakan anda adalah kacung barat. gunakan organisai HAM untuk membela tanah airmu, tumpah darahmu...
ReplyDeleteHAM Tak nampak ni batang hidungy.......,nungu perintah dari amerika y.......,
ReplyDelete