Surabaya (MI) : Sebagai
negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas dan memiliki
beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan perairan negara
tetangga, memberikan konsekuensi harus mampu mengelola, memanfaatkan dan
menjaga wilayah perairan dengan baik. Hal ini dikatakan Pangarmatim
Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum dalam amanatnya yang dibacakan
Kasarmatim Laksma TNI Siwi Sukma Adji saat upacara pembukaan Latihan
Parsial I dan II tahun 2014 di Gedung Puslatkaprang, Kolatarmatim, Senin
(28/4).
Menurut
Pangarmatim, pengelolaan, pemanfaatan dan pengamanan wilayah perairan
secara baik, terutama untuk meningkatkan kemampuan pertahanan akan
mencegah terjadinya konflik dengan negara tetangga, khususnya di wilayah
perairan yang saat ini masih menjadi sengketa.
Sebagaimana
yang kita ketahui, kata Pangarmatim, kemampuan pertahanan suatu negara
akan menentukan nilai tawar dan daya tangkal dalam relasinya dengan
negara lain. Hal ini sejalan dengan perkembangan lingkungan strategis
yang terjadi, dimana negara-negara kawasan memandang wilayah perairan
sebagai aset masa depan, sehingga menempatkan pembangunan kekuatan
militer, khususnya angkatan laut sebagai prioritas utama guna memelihara
kepentingannya.
Menyikapi
hal tersebut, menurut Pangarmatim, Indonesia khususnya TNI AL tidak
boleh lengah dan harus terus melakukan upaya-upaya peningkatan pembinaan
kemampuan dan pembinaan kekuatan. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kesiapan tempur Alutsista yang dimiliki serta selalu melatih personel
yang mengawakinya, agar tidak tertinggal oleh negara lain.
Untuk
itu kegiatan latihan secara berjenjang dan berlanjut perlu
dilaksanakan, termasuk Latihan Parsial I yaitu Taktik Peperangan Laut
dan Uji Kesenjataan KRI serta Latihan Parsial II yang meliputi Latihan
Operasi Amfibi yang telah resmi dibuka.
Dalam
Latihan Parsial I tahun ini melibatkan beberapa unsur dari berbagai
satuan Koarmatim yaitu KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI
Oswald Siahaan-354, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Sultan
Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Rencong-622, KRI
Kersi-624, KRI Singa-651, KRI Hiu-634, KRI Pandrong-801, KRI Pulau
Rengat-711 serta didukung 2 Helikopter BO dan 2 pesawat Cassa CN-235
dari Puspenerbal Juanda.
Sedangkan
dalam Latihan Parsial II akan digambarkan pokok-pokok rencana latihan
gabungan TNI tahun 2014 dan menguji kesiapan unsur-unsur Satfib
Koarmatim yang akan terlibat latihan gabungan. Latihan akan berlangsung
mulai tanggal 28 April hingga 8 Mei 2014 dan berlangsung di pangkalan
Surabaya, Laut Jawa dan Perairan Banongan Situbondo.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment