Jakarta (MI) : Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro hanya tersenyum mendengar pujian yang
dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepadanya, pada
pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)
2014.
Pujian itu disampaikan saat Presiden mempresentasikan tentang
hasil-hasil yang dicapai Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan KIB II,
selama periode 2004-2014, khususnya di bidang pertahanan.
"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih," kata Menhan menjawab BeritaSatu.com di sela Musrenbangnas 2014 di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4).
Dia mengatakan, sebagai pembantu Presiden, sudah menjadi tugas dan
tanggung jawabnya untuk membangun kekuatan pertahanan di negeri ini.
Dia menyebutkan, pada tahun 2004, kekuatan personel TNI hanya
berjumlah 353.965 prajurit, saat ini naik menjadi 415.805 prajurit.
Selama kurun waktu 2004-2013, juga terjadi peningkatan anggaran TNI
dan pertahanan negara hampir 400 persen, yaitu dari. Rp 21,4 triliun
menjadi Rp 84,4 triliun.
"Kami memulai pembangunan kekuatan pertahanan secara besar-besaran
sejak tahun 2010 dan mendorong kemajuan industri pertahanan dalam
negeri," kata Menhan.
Selain meningkatkan kemampuan pertahanan, lanjut Menhan, TNI aktif
berpartisipasi dalam perdamaian dunia dengan mengirim pasukan pemelihara
perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Ini amanat konstitusi agar RI aktif dalam perdamaian dunia. Jumlah
anggota misi perdamaian jumlahnya cukup besar dan terus meningkat,"
katanya.
Sumber : Beritasatu
Personil TNI hrs ditambah dikarenakan banyaknya tugas2 yg diembannya spt tugas tambahan di PBB, shg mengurangi keberadaan sbg penjaga NKRI ditambah lagi dg berdatangan alutsista baru yg perlu pengawakan peralatan modern tsb dan tantangan utk sbg negara kepulauan yg begitu luasnya wilayah alaut NKRI perlu hadirnya TNI di tempat2 tsb
ReplyDelete