Jakarta (MI) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
secara resmi membuka Konferensi Kerjasama di antara Negara-Negara Asia
Timur Untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) ke-2 di Gedung Kementerian
Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Sabtu 1 Maret 2014. Di hadapan tamu
penting seperti Perdana Menteri Palestina, beberapa Menteri Luar Negeri
negara peserta dan perwakilan organisasi internasional, Presiden SBY
kembali menegaskan RI siap kembali membantu Palestina.
Presiden memaparkan bahwa melalui kerangka Kemitraan Strategis Asia
Afrika (NAASP), RI telah memberikan pembangunan kapasitas lebih kepada
1.200 warga Palestina dengan nilai bantuan mencapai US$1,8 juta atau
Rp20 miliar selama periode lima tahun, dari 2008 hingga 2013.
"Saya menantikan adanya lima tahun periode selanjutnya melalui
pertemuan CEAPAD ke-2. Kami masih terus menantikan bantuan kemanusiaan
Palestina lainnya dan dukungan kemerdekaan dari negara-negara anggota
PBB," ujar SBY.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, lanjut SBY, maka semua negara
perlu melipatgandakan dukungan bagi Palestina dalam membangun negara
yang terletak di kawasan Timur Tengah tersebut. Dalam CEAPAD tahun 2014
ini, RI turut melibatkan sektor swasta agar dapat mendukung perkembangan
ekonomi Palestina.
"Dengan keterlibatan mereka, komunitas pengusaha itu dapat
melakukan aktivitas berusaha di dunia global. Di saat yang bersamaan
akan menjadi kesempatan yang lebih baik bagi Pemerintah Palestina dalam
menarik investor asing," kata SBY.
Menurut SBY, dengan semakin berkembangnya ekonomi Palestina, maka dapat menyumbangkan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi di Palestina, Pemerintah RI
dengan didukung Bank Pembangunan Islam (IDB) dan Kadin, berhasil
mengundang kalangan pengusaha dari kedua negara. Total sebanyak 30
pengusaha dipastikan turut serta dalam Forum Bisnis dan Perdagangan yang
digelar secara bersamaan di Hotel Borobudur, Jakarta, hingga pada
tanggal 2 Maret 2014.
Dari informasi yang diterima VIVAnews melalui Kemenlu,
tahun ini Pemerintah RI diharapkan bisa memberikan bantuan bagi
Pemerintah Palestina senilai US$1,5 juta atau Rp17 miliar yang diberikan
dalam bentuk pengembangan kapasitas di beberapa bidang seperti
infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi, pariwisata, pertanian dan manfaktur ringan.
Acara CEAPAD ke-2 ini merupakan tindak lanjut dari konferensi serupa yang digelar kali pertama di Tokyo, Jepang.
Sumber : VIVAnews
No comments:
Post a Comment