Beijing (MI) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Selasa 25/02/2014, mengadakan
kunjungan ke Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing, dalam rangkaian
kunjungan lima harinya di China hingga Jumat (28/2/2014). Panglima TNI
disambut jajar kehormatan didampingi Komandan Pusat Komando Pertahanan
Udara Beijing Brigjen Zhang Peng, untuk kemudian meninjau beberapa
fasilitas di pusat komando pertahanan udara tersebut.
Dalam penjelasannya Brigjen Zhang Peng mengatakan Pusat Komando
Pertahanan Udara Beijing berada di bawah Angkatan Udara Angkata
Bersenjata China, dan membawahi lima wilayah yakni Beijing, Tianjin,
Provinsi Hebei, Provinsi Shanxi dan Mongolia dalam dengan cakupan
wilayah seluas 850 kilometer persegi.
Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing memantau seluruh situasi udara
di Kota Beijing sebagai Ibu Kota Republik Rakyat China, yang merupakan
pusat pemerintahan/politik, sosial budaya dan pendidikan.
Keberadaan Pusat Komando Pertahanan Udara Beijing sangat penting guna
mempertahanan kedaulatan dan kehormatan China. Selain di Beijing, China
memiliki enam komando pertahanan udara di beberapa kota sesuai jumlah
komando daerah militer di China.
Pusat Komando Pertahahan Udara Beijing antara lain bertugas memantau
lalu lintas penerbangan, khususnya penerbangan militer termasuk untuk
mendeteksi adanya obyek penerbanag atau pesawat asing yang akan
melintasi wilayah Beijing dan sekitar.
“Dalam jarak tidak terlalu jauh dari perbatasan, kita harus sudah
dapat mengidentifikasi pesawat asing,” katanya, kepada Panglima TNI
Jenderal Moeldoko, sambil menunjukkan wilayah perbatasan udara China di
layar pemantau di ruang pusat komando pengendalian.
Untuk memantau keamanan wilayah udara Beijing dan sekitarnya,
pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak penerbangan sipil. “Semua jenis
pesawat yang melintas dapat kita ketahui, termasuk komersial. Namun,
kita hanya fokus pada pesawat militer,” ucapnya.
Selain memantau lalu lintas udara, Pusat Komando Pertahanan Udara
juga wajib memantau situasi cuaca, kemungkinan adanya ancaman dari
udara, pengerahan dan penempatan pasukan, ekseskusi terhadap ancaman
setelah mendapat otorisasi dari Markas Besar Angkatan Udara dan Markas
Besar Angkatan Bersenjata China.
Dalam kunjungan selama lima harinya tersebut, Panglima TNI Jenderal
TNI Moeldoko akan melakukan kunjungan kehormatan kepada mitranya
Panglima Angkatan Bersenjata China (PLA) Jenderal Fang Fenghui, Menteri
Pertahanan China Jenderal Chang Wangquan dan Wakil Ketua Komisi Pusat
Militer China Jenderal Fang Changlong.
Dalam kunjungan kerjanya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
didampingi oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan,
Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Mayjen TNI M. Erwin S dan
Kepala Pusat Kerjasama Internasional (Kapuskersin)Laksma TNI Suselo.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment