Jakarta (MI) : PT Pindad dan FNSS Turki
sedang mengembangkan pembuatan tank kelas sedang untuk TNI AD.
Rencananya prototipe ini akan selesai pada awal tahun 2016.
"Awal 2016, harapannya prototipe jadi," tulis Juru Bicara PT Pindad Tuning Rudyati melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta Selasa (25/02).
FNSS
Turki pernah mengirimkan prototipe tank ringan ACV-300 untuk dijajal
oleh TNI AD. Apakah desainnya akan dikembangkan dari ACV-300?
"Untuk joint
dengan Turki, model tidak mengacu pada ACV-300 tapi akan ditentukan
oleh Pindad dan FNSS dalam Forum Intergrated Planing Team Meeting,"
imbuh Tuning.
Saat ini PT Pindad juga melakukan riset dengan
Pussenkav TNI AD. Kadispen TNI AD, Brigjen Andika Perkasa saat dihubungi
terpisah mengatakan, dari hasil riset ini akan dipelajari desain yang
cocok agar bisa sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
"Tes dilakukan sendiri oleh PT Pindad dengan mempertimbangkan kebutuhan user (TNI AD)," tulis Andika melalui pesan singkatnya.
Tank
kelas sedang pengembangan 2 negara ini akan memiliki berat 24-25 ton.
Untuk kanon menggunakan kaliber 105 mm dan chasis untuk kavaleri dengan
silhouette maximum 2.5 meter.
"Chasis tank termasuk tinggi turent
dan kanon. Chasis tank ini dapat dikembangkan amphibious sehingga dapat
dipakai juga oleh marinir," tambah Tuning.
Kerjasama PT Pindad dan
FNSS Turki sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Pada 6
Februari 2014, kedua industri pertahanan ini melakukan penandatangan
kerjasama di Gedung Soeprapto, Kementerian Pertahan, Jakarta dengan
disaksikan Dirjen Potensi Pertahanan, Timbul Siahaan.
Selain
dengan FNSS Turki, Indonesia juga sedang membicarakan kerjasama tank
kelas sedang lainnya yaitu Marder milik perusahaan Rheinmetal Jerman.
Pembicaraan ini terkait transfer teknologi salah satunya terkait turret
Oto Melara Hifact 120 mm.
"Mengenai IFV Marder Jerman sejauh ini
masih dilakukan tahap pembicaraan kerjasama, khususnya dalam hal
transfer teknologi," kata Andika.
PT Pindad salah satu industri
pertahanan yang bernaung dibawah Badan Usaha Milik Negara telah banyak
membuat kendaraan lapis baja beroda seperti APS-3 Anoa 6x6, Rantis
Komodo 4x4 dan beberapa kendaraan lainnya. Untuk kendaraan lapis baja
rantai, PT Pindad masih melakukan pengembangan pada prototipe untuk tipe
angkut personel (APC).
Sedangkan FNSS Turki telah banyak membuat
lapis baja berantai seperti ACV-19, ACV-15, LAWC-T, ACV-30 dan beberapa
tipe lainnya. Malaysia juga bekerjasama dengan FNSS Turki dalam
pembuatan lapis baja berantai ACV-300 dan beroda 8x8 AV8.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment