JAKARTA (MI) : Wakil Ketua Komisi I DPR
TB Hasanuddin menyesalkan sikap pemerintah yang tidak dapat memenuhi
janjinya untuk menjalankan Keputusan Presiden tentang Rencana Strategi
Pertahanan Indonesia 2004-2009. Sebab hal itu berpengaruh terhadap
pengadaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutista) TNI.
Hasanuddin
menjelaskan rapat tertutup antara Komisi I DPR dengan Kementerian
Keuangan, Bappenas, dan Kementerian Pertahanan, pada Senin (24/2/2014)
kemarin.
Hasilnya pemerintah melalui Kementerian Keuangan hanya
dapat menyanggupi kucuran dana keperluan pertahanan sebesar Rp 23
triliun. Sedangkan dalam Keppres telah ditetapkan bahwa pos anggaran
yang harus dipenuhi mencapai Rp 50 triliun.
"Rp 27 triliun tidak
bisa dibayarkan dengan alasan berbagai perkembangan situasi keuangan
tidak menentu. Negara tidak punya duit untuk program ini," kata
Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Adanya
kekurangan tersebut membuat target Minimun Essential Force (MEF) tidak
tercapai. Apalagi masih terdapat kekurangan pencairan anggaran sebesar
RP 1,1 triliun dari dana sebesar Rp 23 triliun yang tidak dapat
dicairkan di 2014 dan menimbulkan lima implikasi yang merugikan.
Lima
implikasi tersebut antara lain tidak dapat dilanjutkannya kontrak
pembelian helikopter Apache dari Amerika Serikat, kontrak pembelian
radar cuaca dari Rusia untuk helikopter serbu milik TNI Angkatan Udara,
kontrak pengadaan pesawat jet F-16 dari Amerika Serikat.
Kemudian
anggaran pengamanan pemilu yang dilakukan TNI berkurang dari Rp 300
miliar menjadi Rp 100 miliar. Terakhitu, program alat berat Zeni untuk
membantu pemerintah Papua dalam proyek pembuatan 14 jalan baru terancam
berhenti.
Ia mengungkapkan di antara lima implikasi tersebut, yang
paling merugikan Indonesia adalah saat kontrak pengadaan pesawat jet
F-16 dan radar cuaca helikopter serbu dihentikan. Sebab, kontrak dan
pembayaran telah berjalan tetapi pesawatnya belum diterima Indonesia.
"Bagaimana
presiden tak dapat menjalankan Keppres? Kita minta Rp 1,1 triliun itu
dicairkan, tapi Wamenkeu (Wakil Menteri Keuangan) sudah lempar handuk,
enggak mampu," kata Politisi PDIP itu.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment