Sunday, February 16, 2014

Taruna Pelaut dan Marinir Berangkat Latihan Tempur


Surabaya (MI) : Sejumlah 98 Taruna Korps Pelaut dan Marinir tingkat IV Angkatan ke-59 akan melaksanakan latihan praktek kapal perang (KRI) dan kesatuan marinir diberangkatkan dalam suatu upacara  di Lapangan Aru, Kampus AAL, Surabaya, Jumat (14/2/2014).
Upacara pemberangkatan yang dipimpin langsung Gubernur AAL Laksda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja ini melibatkan seluruh taruna dari berbagai tingkat baik II, III dan IV. Bertindak selaku komandan upacara Mayor Mar Syamsul Bahri yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Kompi Batalyon II Resimen Taruna. Sedangkan Latihan praktek ini akan berlangsung selama 27 hari (16 Februari – 14 Maret).
Menurut Gubernur AAL dalam sambutannya, dalam upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme perwira lulusan Akademi Angkatan Laut, institusi AAL harus senantiasa memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada taruna sesuai dengan tuntutan penugasan awal di KRI/pendirat dan pasukan serta mampu mengembangkan pribadi sebagai kader pemimpin TNI/TNI AL.
Salah satu upaya untuk merealisasikan harapan tersebut adalah dengan melaksanakan lattek magang KRI dan lattek Pasukan Marinir. “Sebelum para taruna terjun langsung sebagai perwira KRI atau komandan peleton pasukan marinir, mereka harus mengenal dan magang sesuai bidang profesinya” tutur Pati Bintang dua kelahiran Denpasar ini.
Sementara itu dengan perkembangan situasi adanya gangguan alam (meletusnya Gunung Kelud) sekarang ini, faktor keamanan dalam latihan untuk tetap menjadi perhatian baik bagi para taruna maupun para instruktur dan pendamping yang terlibat dalam latihan praktek ini. Adanya dampak yang ditimbulkan dari letusan tersebut dikhawatirkan akan mengganggu jalannya latihan. “Tetap Perhatikan faktor Keamanan dalam latihan”, tegas Gubernur mengingatkan.
Dalam latihan yang komando latihannya langsung dibawah Gubernur AAL Laksda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE ini, para taruna tingkat IV tersebut didampingi oleh instruktur yang berjumlah 144 orang, terdiri dari 98 untuk lattek KRI dan 46 untuk lattek pasukan marinir. 




Sumber : TNI AL

No comments:

Post a Comment