Thursday, February 20, 2014

Cerita seru Kopassus kejar penjarah di Gunung Kelud


Kediri (MI) : Kondisi warga yang panik setelah Gunung Kelud meletus dimanfaatkan sejumlah pihak. Mereka menghembuskan isu akan terjadi banjir lahar dan gas beracun di sejumlah desa.

Penduduk desa pun ketakutan dan meninggalkan desa mereka terburu-buru. Tim Satgas Bencana Kelud Komando Pasukan Khusus TNI AD menyisir dusun-dusun kosong yang nyaris tak berpenghuni.

Minggu (16/2) pukul 12.00 WIB, situasi di Dusun Laharpang, Kecamatan Puncu, tampak lengang. Dusun ini merupakan salah satu dusun terparah yang dihantam erupsi Kelud.

Satgas Bencana Alam Kopassus dipimpin Mayor Inf Wahyu Yuniartoto membagi personel menjadi dua tim. Tim 1 dipimpin oleh Lettu inf Purwanto, bertugas menyisir sektor kampung arah barat daya. Sementara Tim 2 dipimpin oleh Serma Supena, bergerak ke Utara.

Setelah memasuki lorong lorong kampung ke arah barat daya Tim 1 bertemu dua orang warga yang menangis akibat harta bendanya berupa televisi dan 3 ekor kambingnya hilang dijarah oleh orang tak dikenal.

Lettu inf Purwanto segera memerintahkan Serda Haryanto yang merupakan bintara operasi satgas untuk melakukan pengejaran mengikuti jejak sepeda motor. Jejak tersebut masih sangat jelas di atas permukaan pasir kerikil erupsi yang ketebalannya mencapai 20 cm. Diduga pencurian baru saja terjadi.

Anggota Tim satu berpencar menutup jalan jalan kampung. Serda Haryanto dan Prada Deny memacu motor trail ke arah selatan menuju akses jalan besar melakukan penyisiran dan ambush (pengendapan dan pengintaian di tempat).

Cerita seru Kopassus kejar penjarah di Gunung Kelud
Penjarah di kelud

Tidak berselang lama terdengarlah suara motor dengan suara keras menandakan motor di pacu dengan kencang.

Mendengar suara motor tersebut Serda Haryanto mencoba untuk mempelajari situasi. Setelah berbagi tugas dengan Prada Deny yang sudah siap di atas motornya.

Serda Haryanto mencoba menghentikan laju kendaraan, namun tidak dihiraukan oleh dua pengendara tersebut. Mereka justru menambah kecepatan seperti orang ketakutan.

Serda Haryanto langsung perintahkan Prada Deny memacu motor trail berboncengan mengejar dua pemuda tak dikenal tadi

Dikejar anggota Kopassus, motor dua pemuda itu melaju tidak stabil, apalagi medan dipenuhi pasir dan kerikil. Keduanya terjatuh dari motor.

Serda Haryanto segera menangkap pemuda berinisial M umur 24 tahun dan G 30 tahun asal Kecamatan Puncu itu.

Barang bukti televisi warna hitam merk sonny 24 Inchi dan Motor RX King warna biru diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.





Sumber : Merdeka

No comments:

Post a Comment