JAKARTA (MI) : Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa
mempertanyakan kepada Australia, apakah posisi Indonesia sebagai musuh
atau sahabat bagi Negeri Kanguru.
Menurut Marty, teknologi dan kemampuan terus berkembang. Mengenai pencegahan yang sifatnya hardware mampu dilakukan oleh pemerintah, terkait penyadapan.
"Tetapi akhirnya kita harus kembali ke masalah intent, masalah niat. Kalaupun kita memiliki kemampuan, kalau tidak didasari dengan niat kan tidak perlu," ujar Menlu Marty Natalegawa, di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Senin (17/2/2014).
"Sekarang intinya Australia, Indonesia itu dianggap sebagai sahabat atau dianggap sebagai musuh. Very simple. Karena semua tentang intent (niat)," tegas dia.
Terkait penyadapan terbaru yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat (AS) tentang sengketa perdagangan udang, Marty menanggapinya dengan enteng.
"Jika Australia ingin mengetahui tentang negosiasi udang Indonesia dengan AS, mereka tinggal minta dan saya dengan senang hati akan memberikannya. Tidak perlu melakukan penyadapan," tutur Marty.
Bagi Marty ini sangat memprihatinkan, apalagi indonesia merasa dekat. Dan rakyat Indonesia tidak punya masalah dengan Australia, untuk apa cari masalah yang membuat semuanya jadi sulit.
Menurut Marty, teknologi dan kemampuan terus berkembang. Mengenai pencegahan yang sifatnya hardware mampu dilakukan oleh pemerintah, terkait penyadapan.
"Tetapi akhirnya kita harus kembali ke masalah intent, masalah niat. Kalaupun kita memiliki kemampuan, kalau tidak didasari dengan niat kan tidak perlu," ujar Menlu Marty Natalegawa, di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Senin (17/2/2014).
"Sekarang intinya Australia, Indonesia itu dianggap sebagai sahabat atau dianggap sebagai musuh. Very simple. Karena semua tentang intent (niat)," tegas dia.
Terkait penyadapan terbaru yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat (AS) tentang sengketa perdagangan udang, Marty menanggapinya dengan enteng.
"Jika Australia ingin mengetahui tentang negosiasi udang Indonesia dengan AS, mereka tinggal minta dan saya dengan senang hati akan memberikannya. Tidak perlu melakukan penyadapan," tutur Marty.
Bagi Marty ini sangat memprihatinkan, apalagi indonesia merasa dekat. Dan rakyat Indonesia tidak punya masalah dengan Australia, untuk apa cari masalah yang membuat semuanya jadi sulit.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment