Jakarta (MI) : Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan kapal selam buatan Rusia
dan Turki saat ini menjadi pertimbangan untuk didatangkan ke Indonesia.
Pembelian kapal selam tersebut merupakan program untuk memenuhi kekuatan persenjataan minimal dalam upaya menjaga perairan Indonesia yang membutuhkan setidaknya 12 kapal selam.
"Ini kan membutuhkan paling sedikitnya 12 kapal selam untuk mengcover 3 ALKI di wilayah selatan dan sebagaian wilayah utara kita butuh sekitar 12. Sekarang ini kita dengan Korsel ada kontrak tiga kapal selam dan kalau kita akan lihat kontrak produksinya itu akan selesai 2018," kata politisi PKS ini saat di temui Teraspos usai rapat dengan Menteri Luar Negeri
Mahfudz mengatakan pembuatan kapal selam Changbogo ketiga yang rencana dibangun di Indonesia saja membutuhkan waktu yang banyak dan uang banyak sehingga paling mungkin Indonesia akan melakuakn pembelian secara langsung.
"Nah sekarang ada dua penawaran antara Rusia kilo klas dan Turki melakukan penawaran. Dari komisi I kita akan kirim ke Rusia dan Turki untuk melihat ini semua."
"Untuk kilo klas sangat memungkinkan untuk tiga ALKI untuk wilayah dibagian selatan," kata dia.
Pembelian kapal selam tersebut merupakan program untuk memenuhi kekuatan persenjataan minimal dalam upaya menjaga perairan Indonesia yang membutuhkan setidaknya 12 kapal selam.
"Ini kan membutuhkan paling sedikitnya 12 kapal selam untuk mengcover 3 ALKI di wilayah selatan dan sebagaian wilayah utara kita butuh sekitar 12. Sekarang ini kita dengan Korsel ada kontrak tiga kapal selam dan kalau kita akan lihat kontrak produksinya itu akan selesai 2018," kata politisi PKS ini saat di temui Teraspos usai rapat dengan Menteri Luar Negeri
Mahfudz mengatakan pembuatan kapal selam Changbogo ketiga yang rencana dibangun di Indonesia saja membutuhkan waktu yang banyak dan uang banyak sehingga paling mungkin Indonesia akan melakuakn pembelian secara langsung.
"Nah sekarang ada dua penawaran antara Rusia kilo klas dan Turki melakukan penawaran. Dari komisi I kita akan kirim ke Rusia dan Turki untuk melihat ini semua."
"Untuk kilo klas sangat memungkinkan untuk tiga ALKI untuk wilayah dibagian selatan," kata dia.
Sumber : Teraspos
jangan2 ada tekanan nih..... karena banyak yg takut kalau RI punya KILO.
ReplyDeleteApalagi menjelang pemilu bgini, dgn iming2 dana kampanye, dibelokan dah dari KILO jadi buatan turki.....
kalau sampai terjadi, sungguh merupakan kemunduran.....
Benar bang, TNI hrs fokus ke Kilo buatan Rusia dulu dlm arti yg bagus dan jangan2 ada orang2 dalam yg ingin merusak utk beli Kilo yg datang di Indonesia sdh rusak. Contoh: Klewang baru jadi hrs terbakar (Ops intel asing). Salam.......
ReplyDeleteKalau sqmpai dibelokkan ke turki indonesia bakal dapat barang di bawah setandar . Pembelian alutsista harus di iringi konsukuean dari godaan setan yg datang secara tidak tiba tiba semacam loby asing ....sudah menerkam para petinggi negara ambil uang kontan
ReplyDeletePembelian ks KILO CLASS harga mati demi harga diri nkri .
Maaf, Gan Numpang lewat, klo sampe terjadi tidak jadi ambil / beli kilo class,, kita jadi bertanya ada apa ini semua,,,,,,,,? Harapan kita kepada pemangku jabatan di negri ini supaya benar benar membuat kebijakan yang membuat kita bangga dan menbuat NKRI Jaya dan Bersatu padu menjaga NKRI tercinta Salam persahabatan I love TNI.
ReplyDelete