Surabaya (MI) : Sebanyak 15 siswa
Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) angkatan ke-49 Sekolah
Kapal Selam (Sekasel), Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus), Kodikopsla,
Kobangdikal menjalani latihan evakuasi penyelamatan dari kapal selam (Free Escape), Jumat (14/2/2014).
Latihan yang berlangsung selama tujuh hari di Diving Tank,
Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, Surabaya tersebut,
di buka Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Kolonel Laut (P)
Zaenal Akbar, S.Sos.
Dari 15
prajurit calon awak kapal selam yang kini memasuki bulan ke-4 dari
sembilan bulan masa pendidikannya itu terdiri dari empat Perwira
Pertama (Pama), lima Bintara dan enam Tamtama.
Menurut Zaenal –sapaan akrab Komandan Pusdiksus ini- bahwa materi free escape
adalah latihan penyelamatan personil bagi awak kapal selam apabila
terjadi kedaruratan dan kapal tidak bisa timbul ke permukaan.
’’Free escape
merupakan dasar ketrampilan yang wajib dijalani bagi setiap personil
yang akan mengawaki kapal selam setelah mendapatkan teori Pendidikan
Dasar Kapal Selam (PDKS),” terang pamen melati tiga di pundak tersebut
Sebelum free escape di diving tank digelar dikedalaman 15 meter lanjutnya, siswa akan menjalani beberapa tahap latihan terlebih dulu sebagai pemanasan.
Tahap pertama mereka berlatih di kedalam diving tank 5 meter berupa water trapen selama 15 menit, kemudian tahap ketahanan nafas dalam air selama satu menit, dan menyelam kedasar tangki tanpa peralatan.
Selain
latihan tersebut tambahnya, siswa juga akan mendapatkan pelajaran
mengenai penggunaan atau pengoperasian peralatan selam diantaranya
penggunaan aqualung, masker, moutfish, pemberat (balas), dan fin dan kelengkapan lainnya.
Selain
itu para siswa Cawakasel yang memiliki semboyan “Tabah sampai akhir”
ini, juga akan mendapatan teori mengenai bahaya yang bisa timbul ketika
melakukan penyelaman di laut, terutama bayhaya dari hewan laut berbisa,
ganas dan tumbuhan laut lainnya.
Sumber : TNI AL
No comments:
Post a Comment