Jakarta (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Marsetio mengingatkan
pada seluruh prajurit TNI AL agar lebih dewasa dalam menyikapi berbagai
isu sensitif yang saat ini melanda perairan Indonesia.
Peringatan
Kasal ini dibacakan langsung oleh Asops Danlantamal IX Kolonel Laut (P)
Herman Prasetiya pada upacara bendera di lapangan Markas Komando (Mako)
Lantamal IX, Senin (17/02/2014).
Baca juga: Partai Golkar dukung TNI AL namakan KRI Usman Harun dan Pangarmatim resmi jadi keluarga besar Korps Marinir
Kasal
menyatakan, saat ini Indonesia sedang dihantam dengan berbagai isu
sensitif yang menimbulkan riak–riak dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara maupun dalam konteks hubungan antar Negara.
Beberapa isu
sensitif yang sempat mencuat ialah penyadapan oleh intelijen Negara
lain, imigran gelap menuju Australia, pelanggaran wilayah oleh kapal
perang Negara asing dengan alasan pengusiran imigran gelap.
Selain
itu ada juga insiden penembakan nelayan Papua oleh satuan Patroli
Negara tetangga, sentimen atas penamaan KRI Usman Harun, dinamika
politik Nasional menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 dan sebagainya.
Lebih
tegas dikatakan Kasal, menyikapi berbagai isu sensitif ini diharapkan
seluruh prajurit TNI AL dapat mencermati, memahami, dan menyikapinya
secara dewasa.
“Jangan terpancing dengan provokasi ataupun
ajakan–ajakan yang dapat membawa kerugian diri sendiri maupun
institusi,” warningnya.
Selain terpaan isu sensitif, trend iklim
dunia saat ini juga membawa perubahan cuaca yang cukup ekstrem dengan
curah hujan yang tinggi dan angin kencang menyebabkan terjadinya banjir
di berbagai tempat di Indonesia.
“Tentunya cuaca tersebut juga
dirasakan oleh unsur–unsur yang sedang melaksanakan patroli di laut
maupun di udara. Sehingga diharapkan seluruh prajurit yang berdinas
tetap siaga untuk melaksanakan pengamanan diri pribadi maupun aset dinas
di tempat bekerja serta lingkungan sekitarnya,” kata Marsetio.
“Selain
itu juga senantiasa siap sedia melaksanakan kegiatan membantu
pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi bencana alam yang
terjadi,” tutup Marsetio.
Sumber : LENSAINDONESIA
No comments:
Post a Comment