Situbondo (MI) : Puncak acara latihan gabungan (Latgab) TNI
di kawasan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, akan dilaksanakan Rabu
(4/6/2014) mendatang. Pihak TNI mengimbau warga sekitar menghindari
tempat di mana tank-tank akan bermanuver melintasi kebun tebu dan
mengeluarkan tembakan meriam.
Medan latihan memanjang dari Selat Madura, melalui Pantai Banongan hingga kampung Karang Teko. Antara Pantai Banongan hingga kampung Karang Teko terpisah oleh perkampungan warga. Sehingga penembakan meriam dari tank yang didaratkan oleh KRI di Pantai Banongan akan melintas di atas perkampungan untuk mencapai sasaran di kampung Karang Teko.
Untuk menghindari risiko bahaya, pihak TNI mengimbau warga agar menghindari area perang. Nelayan dan warga lain yang biasa melakukan aktivitas di sekitar pantai diminta untuk tidak mendekat sementara waktu.
"Dari kemarin ada pengumuman pakai speaker masjid untuk tidak mendekat ke pantai pada hari Rabu (4/6/2014)," kata salah seorang warga, Sudarsih (38) di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2014).
Sudarsih merupakan pedagang makanan dan minuman ringan di sekitar Pantai Banongan. Di dekat pantai adalah area perkebunan tebu. Di situlah banyak pekerja kebun tebu beraktifitas. Beberapa pedagang juga terlihat 'mangkal' di area tersebut.
"Saya ndak ada pemasukan apa-apa selain jualan di sini. Makanya saya bingung mau jualan atau ndak besok," kata warga Pondok Langgar ini.
Warga mereka mengaku tak keberatan dengan adanya latgab TNI tersebut. Selain area itu memang kawasan tempur TNI, mereka juga dapat ikut merasakan suasana perang. Para warga ini memang tak dapat menyaksikan langsung peperangan itu. Namun dentuman meriam yang mereka dengar sudah cukup menggetarkan dada.
"Senang dan seru rasanya. Suasananya seperti di negara yang sedang berperang," ujar Samroni, pekerja tebu.
Latihan latgab akan dilaksanakan dari 1-5 Juni.
Medan latihan memanjang dari Selat Madura, melalui Pantai Banongan hingga kampung Karang Teko. Antara Pantai Banongan hingga kampung Karang Teko terpisah oleh perkampungan warga. Sehingga penembakan meriam dari tank yang didaratkan oleh KRI di Pantai Banongan akan melintas di atas perkampungan untuk mencapai sasaran di kampung Karang Teko.
Untuk menghindari risiko bahaya, pihak TNI mengimbau warga agar menghindari area perang. Nelayan dan warga lain yang biasa melakukan aktivitas di sekitar pantai diminta untuk tidak mendekat sementara waktu.
"Dari kemarin ada pengumuman pakai speaker masjid untuk tidak mendekat ke pantai pada hari Rabu (4/6/2014)," kata salah seorang warga, Sudarsih (38) di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2014).
Sudarsih merupakan pedagang makanan dan minuman ringan di sekitar Pantai Banongan. Di dekat pantai adalah area perkebunan tebu. Di situlah banyak pekerja kebun tebu beraktifitas. Beberapa pedagang juga terlihat 'mangkal' di area tersebut.
"Saya ndak ada pemasukan apa-apa selain jualan di sini. Makanya saya bingung mau jualan atau ndak besok," kata warga Pondok Langgar ini.
Warga mereka mengaku tak keberatan dengan adanya latgab TNI tersebut. Selain area itu memang kawasan tempur TNI, mereka juga dapat ikut merasakan suasana perang. Para warga ini memang tak dapat menyaksikan langsung peperangan itu. Namun dentuman meriam yang mereka dengar sudah cukup menggetarkan dada.
"Senang dan seru rasanya. Suasananya seperti di negara yang sedang berperang," ujar Samroni, pekerja tebu.
Latihan latgab akan dilaksanakan dari 1-5 Juni.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment