Saturday, May 31, 2014

Dirlatgab TNI Kunjungi Daerah Latihan Gabungan TNI di Asembagus

http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20140531214800934.jpg

Situbondo (MI) : Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI  Letjen TNI Lodewijk F. Paulus didampingi Wadirlatgab Mayjen TNI Chaidir Seruling Sakti beserta rombongan dengan menggunakan 2 Heli MI-17 dan 1 Heli Bell mengunjungi daerah Latihan Gabungan TNI 2014 di Asembagus, Situbondo, Jumat (30/5).

Dalam siaran pers, Sabtu (31/5) disebutkan, Dirlatgab TNI beserta rombongan mendarat di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5-Baluran, untuk melaksanakan peninjauan langsung kesiapan daerah latihan, personel dan Alutsista yang digunakan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014.

Sebelum melaksanakan pendaratan, tiga Heli tersebut mengitari dan mengamati dari udara mandala latihan yang akan digunakan.  Pemantauan udara yang dilakukan mulai dari daerah pendaratan pasukan darat dan Tank Amfibi, lokasi penempatan Meriam Arteleri Medan Marinir (How 105 mm dan Rocket Missile 70 Grad) serta menara tinjau di pantai banongan, dropping zone pasukan Linud, lokasi sling load dan Mobilisasi Udara (Mobud) yang akan digunakan unsur udara, daerah persiapan pasukan darat gabungan dan Penerbad serta berbagai sasaran tembak meriam, tank dan pesawat tempur.

Selepas Landing keseluruhan pesawat Heli di PLP Marinir-5, Dirlatgab TNI didampingi oleh Wadirlatgab dan pimpinan unsur latihan langsung menaiki 2 unit Tank Amfibi, meninjau kondisi nyata di lapangan medan latihan yang akan dilalui manuver pasukan darat, tank dan udara. 

Untuk lebih memantabkan hasil pengamatan, Letjen TNI Lodewijk yang ditemani oleh beberapa pimpinan satuan latihan dengan mengendarai sepeda motor jenis off road menuju ketinggian ke lokasi pengamatan Titik Tinjau T.12 PLP Marinir, tempat pemantauan tamu kehormatan dalam menyaksikan seluruh rangkaian kegiatan Latgab TNI 2014.

Dalam setiap peninjauannya, Dirlatgab TNI selalu memberikan penekanan agar penyelenggaraan kendali, komunikasi dan koordinasi penuh antara komando pasukan darat dan komando tank bergerak cepat, sehingga dapat mencegah timbulnya accident yang tidak diharapkan.

Letjen TNI Lodewijk juga menegaskan, untuk kelengkapan dan tanda-tanda latihan serta objek sasaran tembak meriam, roket, tank dan pesawat tempur yang akan digunakan agar disempurnakan. 








Sumber :  Suarapembaruan

No comments:

Post a Comment