Kuala Lumpur (MI) : Cuaca cerah pagi hari di Iskandar Camp
dikejutkan oleh penyerbuan bangunan oleh sekelompok pasukan elit.
Gerakan yang tangkas dan militan yang merupakan ciri khas pasukan
komando menjadikan penyerbuan itu berlangsung cepat dan sukses. Itulah
salah satu skenario latihan bersama dengan sandi “Harimau Satya
Siri-3/2014” yang ditunjukkan oleh tim yang merupakan gabungan dari
personel Kopassus TNI AD dan Gerup Gerak Khas (GGK) 21 Tentera Darat
Malaysia pada saat dikunjungi oleh Wadanjen Kopasssus Brigjen TNI
M.Herindra, M.A dan Panglima GGK 21 Brigjen Dato Effendi Hj. Ab Karim.
Selain materi latihan penyerbuan ruangan (Close Quarter Battle) juga diperagakan materi Vehicle Assault (serbuan kendaraan) dan Method of Entry
serta materi-materi pasukan khusus lainnya. Keseluruhan latihan akan
berlangsung selama kurang lebih dua minggu di dalam Markas GGK 21 di Iskandar Camp,
Mersing, Johor, Malaysia. Rangkaian latihan bersama ini nantinya akan
ditutup dengan gladi lapang Operasi Hutan dengan menggunakan lokasi yang
sama.
Dalam pengarahannya kepada seluruh
personel Kopassus dan GGK yang terlibat latihan, Brigjen Herindra
menyampaikan bahwa latihan ini dilakukan selain untuk menguji teknik dan
taktik militer yang dimiliki pasukan khusus kedua negara, juga
ditujukan agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik karena tidak
menutup kemungkinan akan bertemu kembali di masa yang akan datang.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut,
dilakukan juga acara penukaran plakat, melihat fasilitas latihan yang
ada di Camp Iskandar dan foto bersama. Turut hadir mendampingi Wadanjen
Kopassus; Athan RI Kuala Lumpur Kolonel Arm Yudhy Chandra Jaya, M.A.,
Asops Kopassus Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, Komandan Pusdikpassus
Kolonel Inf Iwan Setiawan, Aspers Kopassus Letnan Kolonel Inf Sudaryanto
dan Komandan Batalyon-32/ Kopassus Letkol Inf Fikri Musmar selaku
Komandan Kontingen Latihan dari Kopassus.
Sumber : TNI AD
Saling mencuri kepentingan masing2 utk TNI melihat wilayah malaysia bila terjadi konflik sdh terpetakan, malaysia mendptkan ilmu yg belum dikuasai oleh GGK dan disilah hrs diolah data yg sdh terkumpul oleh strategi TNI antara yg diberikan dg terpetakan menjadikan protap utk para prajurit TNI. Salam.......................
ReplyDelete