Situbondo (MI) : Latihan Gabungan TNI 2014 akan dilaksanakan
di kawasan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Kawasan tersebut merupakan
salah satu pusat latihan tempur Marinir.
Berbagai alutsista didatangkan dari seluruh penjuru Indonesia untuk diterjunkan dalam latgab terbesar ini. Dari KRI, tank, helikopter hingga pesawat tempur diturunkan ke area tersebut.
Kehadiran alutsista ini mengundang perhatian warga sekitar. Seperti yang terlihat di Lapangan Sukorejo, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Puluhan warga berdiri di samping lapangan menonton helikopter yang tengah mendarat. Helikopter tersebut mengangkut meriam untuk dibawa ke lokasi latihan yaitu di daerah Karang Teko.
Pengendara roda dua yang tengah melintas memelankan laju kendaraannya. Sebagian menyempatkan berhenti untuk melihat langsung helikopter dari jarak dekat.
"Seneng aja lihatnya. Bagus, keren," kata Juhairiyah (41), warga Sukorejo, di lokasi, Jumat (30/5/2014).
Juhairiyah membawa serta anaknya yang berumur 6 tahun. Meski mengaku sudah sering melihat helikopter mendarat di lapangan tersebut, ia dan warga sekitar tak bosan-bosannya menonton.
"Kita ikut bangga. Merasa ada yang melindungi," ucap warga lain, Hasanudin.
Meskipun para tentara tersebut membawa senjata api dan alat tempur, mereka mengaku tak takut. Sebab mereka yakin TNI menerapkan prosedur keamanan tinggi.
"Kami juga patuh, kalau tidak boleh mendekat, kami tidak mendekat. Hanya lihat dari jauh," ucapnya.
Helikopter yang mendarat di lapangan tersebut adalah jenis Heli Super Puma dari Skadron Udara 6 sebanyak 1 unit dan Heli Puma dari Skadron Udara 8 sebanyak 3 unit. Keempat heli ini didatangkan dari Lanud Atang Sandjaja, Bogor.
Berbagai alutsista didatangkan dari seluruh penjuru Indonesia untuk diterjunkan dalam latgab terbesar ini. Dari KRI, tank, helikopter hingga pesawat tempur diturunkan ke area tersebut.
Kehadiran alutsista ini mengundang perhatian warga sekitar. Seperti yang terlihat di Lapangan Sukorejo, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Puluhan warga berdiri di samping lapangan menonton helikopter yang tengah mendarat. Helikopter tersebut mengangkut meriam untuk dibawa ke lokasi latihan yaitu di daerah Karang Teko.
Pengendara roda dua yang tengah melintas memelankan laju kendaraannya. Sebagian menyempatkan berhenti untuk melihat langsung helikopter dari jarak dekat.
"Seneng aja lihatnya. Bagus, keren," kata Juhairiyah (41), warga Sukorejo, di lokasi, Jumat (30/5/2014).
Juhairiyah membawa serta anaknya yang berumur 6 tahun. Meski mengaku sudah sering melihat helikopter mendarat di lapangan tersebut, ia dan warga sekitar tak bosan-bosannya menonton.
"Kita ikut bangga. Merasa ada yang melindungi," ucap warga lain, Hasanudin.
Meskipun para tentara tersebut membawa senjata api dan alat tempur, mereka mengaku tak takut. Sebab mereka yakin TNI menerapkan prosedur keamanan tinggi.
"Kami juga patuh, kalau tidak boleh mendekat, kami tidak mendekat. Hanya lihat dari jauh," ucapnya.
Helikopter yang mendarat di lapangan tersebut adalah jenis Heli Super Puma dari Skadron Udara 6 sebanyak 1 unit dan Heli Puma dari Skadron Udara 8 sebanyak 3 unit. Keempat heli ini didatangkan dari Lanud Atang Sandjaja, Bogor.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment