Pontianak (MI) : Menanggapi
persoalan pembangunan suar Malaysia yang ada di dekat wilayah Tanjung
Datuk, Kabupaten Sambas, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis
MH, meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus terhadap
wilayah perbatasan kedua negara.
Cornelis mengatakan, anggaran yang dimiliki Pemprov Kalbar tidak
lebih dari Rp 5 triliun. Sebagian besar anggaran itu, kata dia,
dialokasikan untuk pembiayaan gaji pegawai, dan pembangunan
infrastruktur. "Hal ini berarti, untuk membangun wilayah perbatasan
harus ada niat baik dan perhatian khusus dari pemerintah pusat," kata
Cornelis kepada wartawan, Jumat (30/5).
Untuk membangun wilayah perbatasan Kalbar, lanjut dia, pihak Pemrov
sendiri sudah memiliki konsep dan telah disampaikan kepada pemerintah
pusat, berupa pembangunan jalan sepanjang wilayah perbatasan kedua
negara.
"Jalan yang dibangun hendaknya berstandar Internasional yaitu mampu
di darati oleh pesawat tempur. Selanjutnya, daerah atau wilayah
perbatasan yang kosong agar di bangun atau dijadikan sebagai pangkalan
militer TNI," kata dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Perbatasan Kalbar, H Thalib
mengatakan, dalam menanggapi tindakan Malaysia yang membangun suar di
Wilayah Kabupaten Sambas, pihaknya sangat mendukung pembangunan
pangkalan militer di Temajuk Tanjung Datuk.
Untuk mengantisipasi masuknya pihak asing , lanjut dia, pemerintah
pusat harus memberikan perhatian khusus untuk perbatasan. Selanjutnya
masyarakat perbatasan harus di bangun dan kesejahteraanya harus
ditingkatkan.
"Pendidikan, sarana dan prasarana dasar serta infrastruktur yang
dibutuhkan harus dibangun. Sehingga masyarakat perbatasan tidak jauh
tertinggal jika dibandingkan dengan Sarawak Malaysia," tambahnya.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment