Friday, May 30, 2014

Soal Perbatasan Kalbar, Pemerintah Pusat Diminta Berikan Perhatian Khusus

Gerbang pemantau di Aruk Kab.Sambas Indonesia, perbatasan Indonesia Malaysia

Pontianak (MI) : Menanggapi persoalan pembangunan suar Malaysia yang ada di dekat wilayah Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis MH, meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus terhadap wilayah perbatasan kedua negara.

Cornelis mengatakan, anggaran yang dimiliki Pemprov Kalbar tidak lebih dari Rp 5 triliun. Sebagian besar anggaran itu, kata dia, dialokasikan untuk pembiayaan gaji pegawai, dan pembangunan infrastruktur. "Hal ini berarti, untuk membangun wilayah perbatasan harus ada niat baik dan perhatian khusus dari pemerintah pusat," kata Cornelis kepada wartawan, Jumat (30/5).

Untuk membangun wilayah perbatasan Kalbar, lanjut dia, pihak Pemrov sendiri sudah memiliki konsep dan telah disampaikan kepada pemerintah pusat, berupa pembangunan jalan sepanjang wilayah perbatasan kedua negara.

"Jalan yang dibangun hendaknya berstandar Internasional yaitu mampu di darati oleh pesawat tempur. Selanjutnya, daerah atau wilayah perbatasan yang kosong agar di bangun atau dijadikan sebagai pangkalan militer TNI," kata dia.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Perbatasan Kalbar, H Thalib mengatakan, dalam menanggapi tindakan Malaysia yang membangun suar di Wilayah Kabupaten Sambas, pihaknya sangat mendukung pembangunan pangkalan militer di Temajuk Tanjung Datuk.

Untuk mengantisipasi masuknya pihak asing , lanjut dia, pemerintah pusat harus memberikan perhatian khusus untuk perbatasan. Selanjutnya masyarakat perbatasan harus di bangun dan kesejahteraanya harus ditingkatkan.

"Pendidikan, sarana dan prasarana dasar serta infrastruktur yang dibutuhkan harus dibangun. Sehingga masyarakat perbatasan tidak jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Sarawak Malaysia," tambahnya.







Sumber :  Beritasatu

No comments:

Post a Comment