Saturday, May 31, 2014

Ahmad Yani Bandara Atas Laut Pertama RI, Tunggu Restu Menhan

Xlarge_feb-ila-ekbis-bandara-atas-laut-pertama-ri_-tunggu-restu-kemenhan-skyscrapercitydotcom

Jakarta (MI) : Pembangunan Bandara The New Ahmad Yani, sebagai bandara pertama Indonesia yang dibangun di atas laut, tinggal menunggu persetujuan Menteri Pertahanan (Menhan).
Proyek Bandara The New Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah itu, sudah disetujui Menteri Keuangan (Menkeu). Meski telah disetujui, namun pembangunan proyek ini tidak langsung dapat dilaksanakan. Karena harus mendapat izin dari Kemenhan, selaku pemilik bandara.

“Baru keluar suratnya dari Menkeu untuk Bandara Ahmad Yani. Persetujuannya 22 Mei. Setelah dari Menkeu kami harus ke Menhan untuk dapat persetujuan. Ini kami urus dan tunggu proses Kemenhan. Segera begitu dapat izin dari Menhan, kami bangun,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero), Tommy Soetomo, di Jakarta, Rabu (28/5/14).

Proyek bandara atas laut pertama ini sempat mandek akibat terkendala masalah harga sewa lahan. Terkait masalah itu, pemerintah pusat dikabarkan telah berhasil bernegosiasi dengan pemerintah daerah Semarang.
“Hitungan lahan itu tadinya enggak sesuai makanya sempat mandek. Nah kemarin itu sudah disepakati dan hitungannya cocok.” kata Tommy.

The New Ahmad Yani merupakan perluasan bandara Ahmad Yani. Rancang bangun bandara ini akan mengadopsi konsep eco-airport atau bandara ramah lingkungan. Apalagi, sekitar 90 persen bangunannya akan berdiri di atas air.

Semua fasilitas bandara, seperti landasan pacu, terminal, dan lain-lain akan dibangun di atas sebuah pulau buatan yang akan dihubungkan dengan jalur kereta ke daratan. “Ini seperti Bali tol, dibangun di atas laut. Tiang (pancang) 60 meter baru ketemu tanah keras,” kata Farid Indra, Sekretaris Perusahaan AP I.
Jika Bandara Ahmad Yani hanya berkapasitas 800 ribu penumpang pertahun, The New Ahmad Yani akan mampu menampung hingga 4 juta penumpang pertahun. Biaya pembangunan bandara baru ini mencapai sekitar Rp 1,5 triliun. Dengan masa pengerjaan, sekitar dua tahun.

Konsep bandara terapung saat ini sedang tren. Airport Kinesis Consulting, perusahaan asal Kanada, baru-baru ini menawarkan konsep bandara di atas laut Buleleng, Bali. Tawaran ini sudah disetujui Gubernur I Made Mangku Pastika. Namun dia masih harus mendapat restu dari tokoh-tokoh masyarakat Bali.
Di London, Inggris, sedang dibangun bandara baru di muara Sungai Thames, Essex. Disain bandara atas air itu sangat futuristik. Terdiri dari enam landasan di tengah pulau buatan. Proyek raksasa ini diperkirakan menelan dana hingga Rp 760 triliun.

Meski dipastikan tidak semegah bandara di atas Sungai Thames, namun kehadiran The New Ahmad Yani, bandara pertama di atas laut, akan menjadi sejarah baru Indonesia.
Sumber :  NEFOSNEWS

No comments:

Post a Comment