Friday, May 30, 2014

KRI Frans Kaisiepo Melaksanakan Miscex Dengan HS Nikiforos

http://www.tnial.mil.id/Portals/0/News/OPSLAT/mei%202014/30%20KRI%20FKO%20-%20368%20RAS%20bersama%20HS%20Nikiforos.jpg

Lebanon (MI) : Untuk yang ke – 3 kalinya, KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368 yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) UNIFIL 2014, melaksanakan Miscellaneous Exercise (Miscex) 805, Mail Bag Transfer. Kali ini latihan dilaksanakan bersama kapal perang Yunani, HS Nikiforos di Area of Maritime Operations (AMO) Zona 1 Selatan Laut Mediterania. Lebanon, Rabu, (28/05/2014)..
 
Miscex 805 secara teori merupakan latihan Replenishment at Sea (general)  dengan tujuan untuk melatih kapal perang dalam melaksanakan bekal ulang di laut dari suatu kapal bantu, melatih personil dalam menyiapkan dan mengoperasikan peralatan pembekalan di laut, melatih para Perwira Pelaut dalam pengendalian kapal peralatan (ship handling), dan untuk menjadi bahan evaluasi dalam menilai kesiapan operasi pembekalan di laut bagi personil kapal penerima maupun kapal pemberi dalam hal transfer material.
Seperti latihan – latihan sebelumnya, pada Miscex 805 ini, secara bersamaan KRI FKO – 368 melaksanakan operasi penerbangan helly untuk melaksanakan Intelligence Surveillance Reconnaissance (ISR) dari udara sekaligus pengambilan dokumentasi latihan. Dengan diawaki oleh Pilot Kapten Laut (P) Dani Widjanarka dan di damping Co-Pilot Lettu Laut (P) Haryanto, GARUDA (Call Sign untuk BO-105 NV-409), melaksanakan pengamatan udara di jalur pembekalan untuk meyakinkan keadaan laut aman dari bahaya navigasi kapal umum lainnya.

Latihan berlangsung selama 1,5 jam. KRI FKO – 368 berperan sebagai kapal pemberi material dan HS Nikiforos sebagai kapal penerima material. KRI FKO – 368 mempertahankan cepat dan haluan, sedangkan HS Nikiforos melakukan pendekatan dari buritan lambung kiri KRI FKO – 368 dengan kecepatan tinggi sampai dengan haluannya sejajar dengan kapal pemberi dengan jarak melintang kurang lebih 40 yards. Dengan sigap para personil peran pembekalan di laut melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Pemberi isyarat baik marshailler maupun operator komunikasi mengirimkan signal gerakan tangan dan bendera sesuai prosedur yang berlaku dalam pelaksanaan pembekalan di laut.

Setelah masing – masing kapal selesai bergantian mengirimkan material, HS Nikiforos segera melepas tali – tali yang digunakan untuk transfer, dan selanjutnya menambah kecepatan meninggalkan stasiun pembekalan menuju sektor patrolinya didahului penghormatan antar kapal. Melalaui jaring koordinasi anjungan masing – masing kapal mengucapkan terima kasih atas latihan yang dilaksanakan sehingga dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan aman.



BOARDING EXERCISE 002 (BOARDEX 002) BRAZILIAN NAVY DI KRI FRANS KAISIEPO



“MV. Chameleon…MV. Chameleon, this is UN Warship, prepare for boarding, reduce and your speed and request your cooperation!” Demikian penggalan perintah dari BRS Liberal kepada KRI Frans Kaisiepo – 368 yang sedang berperan sebagai salah satu merchant vessel yang melintas di Area of Maritime Operations (AMO), dalam suatu latihan yang dinamakan Boarding Exercise 002 (Boardex 002). Lebanon, Rabu, (28/05/2014).
Latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan, kapabilitas, dan efisiensi unit Maritime Task Force (MTF) UNIFIL dalam melaksanakan identifikasi terhadap seluruh kapal yang masuk menuju pelabuhan – pelabuhan di Lebanon. Melatih prosedur internal sebelum dan selama pelaksanaan boarding operations (peran pemeriksaan). Dan tentunya untuk melatih kesigapan tim Boarding Party atau istilah lain adalah Visit Board Search and Seizure Team (Tim VBSS).

Disimulasikan KRI FKO sebagai kapal cargo MV. Chameleon berlayar di AMO menuju Beirut tanpa melalui koridor yang telah ditentukan oleh Lebanese Armed Force (LAF) Navy. BRS Liberal selaku MIO Commander saat itu melakukan aksi identifikasi dan hailing terhadap MV Chameleon yang dicurigai karena berlayar diluar kebiasaan yang seharusnya serta adanya informasi intelejen bahwa kapal tersebut membawa muatan illegal. Disusul selanjutnya dengan menyiapkan dan mengirimkan tim VBSS untuk melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan.

Sepuluh personil tim VBSS Brazilian Navy yang dipimpin oleh LTJG Edimilson bergerak menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) menuju MV. Chameleon (FKO). Satu persatu naik dan bergerak cepat melaksanakan pemeriksaan personil yang sebelumnya diperintahkan berkumpul di geladak terbuka, dua personil Tim VBSS melaksanakan pemeriksaan dokumen kapal dan muatan di anjungan, dilanjutkan dengan memeriksa dan menggeledah ruangan yang telah disimulasikan sebagai tempat penyimpanan senjata api illegal.

Dalam waktu kurang dari 45 menit, akhirnya Tim VBSS Brazilian Navy menemukan beberapa pucuk senjata laras pendek berjenis FN yang disembunyikan di salah satu ruangan tersebut. Katim VBSS, LTJG Edimilson segera melaporkan hal tersebut kepada BRS Liberal dan memanggil kapten kapal MV. Chameleon untuk menjelaskan bahwa kapal beserta seluruh ABK di tahan dan MV. Chameleon sendiri berada di bawah kontrol UN Warship yang selanjutnya akan diserahkan kepada pihak LAF – Navy untuk ditindaklanjuti.

Latihan berlangsung selama kurang lebih 2 jam di Zona 3 Sidon, dan diakhiri dengan diskusi singkat di geladak helly sebelum Tim VBSS Brazilian Navy kembali ke kapalnya. Komandan KRI FKO – 368 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwaardi secara langsung menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama latihan antara kedua Angkatan Laut dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar.




Sumber : TNI AL

No comments:

Post a Comment