Sunday, May 26, 2013

'Pelajari Alutsista ke Luar Negeri Bergantung Kebutuhan'


JAKARTA (MI) : Perlu tidaknya pergi ke luar negeri untuk mempelajari alat utama sistem senjata (alutsista) bergantung pada kebutuhan yang ada.

 “Pergi ke Eropa untuk melihat persenjataan di sana seperti tank dan pesawat tempur  itu  urusan Komisi I, mereka yang lebih tahu kebutuhannya,” kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, di Jakarta, Sabtu, (25/5).

Memang di Eropa, ujar Ahmad, persenjataan militernya canggih-canggih. "Itu yang harus dicontoh oleh Indonesia. Bukan malah membuat RUU Komcad,” ujarnya.

Di Eropa, kata Ahmad, pesawat tempurnya sangat modern. Nuklirnya juga canggih. “Ini semua yang harus dipelajari Indonesia sebagai bangsa yang cerdas untuk mengejar ketertinggalan di bidang persenjataan militer,” katanya.

Saat ini, ujar Ahmad, perang itu sudah tidak menggunakan senjata kuno, namun menggunakan senjata dengan teknologi canggih. 

Jika RUU Komcad akan dibahas, kata Ahmad, dia akan menolaknya. Baginya lebih baik mendorong kemajuan persenjataan di dalam  negeri. 




Sumber : REPUBLIKA

1 comment:

  1. RUU komcad koq ditolak, apa dpr kurang uang sogoan hrs cari alutsista canggih dan biaya khidupan TNI sangat besar sampai2 prajurit2 ngontrak rumah serta pulang kantor shrnya antar jemput dg bus/truk ndak ada antar jemput akhirnya beli motor shg banyak yg menjadi korban kecelakaan. Utk tehnologi alutsista para mahasiswa yg pandai tolong dibiayai utk mengambil S2/S3 nya, pengambilan tehnologi dg paksa melalui intelejen/mahasiswa dan merupakan kegiatan yg wajar di semua negara utk melengkapi SDM alutsista nya. Hee....hee....keluar negeri DPR mau cari apa lagi..?

    ReplyDelete