Surabaya (MI) : Untuk
mengamankan dan menjaga keutuhan serta kedaulatan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia di daerah yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga (Malaysia) perlu mendapat perhatian khusus dalam
mempersiapkan prajurit serta komponen pendukung demi tercapainya hasil
yang optimal. Hal ini disampaikan oleh Komandan Satuan Kapal Cepat
(Dansatkat) Kolonel Rahmad Jayadi saat memimpin gelar kekuatan KRI Ahmad
Yani-351 dalam rangka operasi Tameng Hiu tahun 2013 di geladak hely
kapal, Rabu (29/5).
Operasi
Tameng Hiu merupakan pengamanan di wilayah yang rentan terjadinya
konflik antar kedua negara, terutama di daerah perbatasan wilayah
Ambalat dan sekitarnya. Karena operasi ini memiliki tingkat kerawanan
yang cukup tinggi, maka perlu digelar kekuatan unsur pelaksana. Gelar
kekuatan ini untuk mengetahui tingkat kesiapan dan kelengkapan dari
unsur tersebut termasuk kesiapsiagaan para prajurit sebagai pengawak
Alutsita tersebut.
Saat
gelar kekuatan ini, Komandan Satkat didampingi Komandan KRI Ahmad
Yani-351 Letkol Laut (P) Yayan Sofyan, S.T. mengecek kelengkapan kapal
diantaranya perlengkapan kebaharian, kesehatan, peralatan Tim Hely Deck Party, Tim Sekoci, Tim Peknubika, Tim Pemeriksa & Kawal serta Tim Visit Boarding Search and Seizure
(VBSS) sebagai tim anti teror/Gultor. Termasuk kesiapan personel
pengawak navigasi dan juru masak kapal tidak luput dari pengecekan
Komandan Satkat.
Rencananya
KRI Ahmad Yani-351 yang diawaki 139 prajurit pilihan ini akan
melaksanakan operasi di daerah perbatasan selama 60 hari dan dijadwalkan
berangkat pada awal bulan depan. Setelah melihat dari dekat kesiapan
unsur combatan tersebut, Komandan Satkat merasa yakin bahwa kapal
siap melaksanakan operasi demi mengemban tugas bangsa dan negara.
“Selamat bertugas, semoga para prajurit dapat senantiasa memberikan
karya terbaik bagi TNI AL, TNI, bangsa dan negara dalam menjaga
kedaulatan serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI”, pesan Dansatkat
kepada para prajurit.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment