Thursday, May 30, 2013

Latgab anti teror TNI dan tentara Malaysia siap digelar di Medan

Latgab anti teror TNI dan tentara Malaysia siap digelar di Medan - Tingkatkan kerjasama dan pengertian antara dua pasukan - Direktur Gladi Latihan Malindo Darsasa-8AB/2013 Brigjen TNI Buyung Lalana saat melakukan pengecekan kesiapan di Lanud Soewondo, Medan
Medan (MI) : Latihan Gabungan Anti Teror antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) di Medan yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Juni 2013 sudah siap dilaksanakan, demikian dikatakan Direktur Gladi Latihan Malindo Darsasa-8AB/2013 Brigjen TNI Buyung Lalana saat melakukan pengecekan kesiapan bagian Kemarkasan Malindo Darsasa-8AB/2013 di Lanud Soewondo, Medan, Kamis (30/05/13).
Menurutnya, peran Kemarkasan sangat penting sebagai ujung tombak pendukung keberhasilan latihan. Banyak hal yang diperankan oleh fungsi kemarkasan, seperti menyiapkan tenda untuk tidur para prajurit, kendaraan untuk mobilisasi prajurit, termasuk BBM dan dapur lapangan.
“Bagian operasi juga harus segera mempersiapkan diri, karena kalian akan menjadi selebritis yang akan dilihat oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifli Bin Moho Zin, juga akan disorot oleh kamera wartawan.
Buyung mengharap para prajurit yang terlibat dalam latihan ini mampu membuat kagum pimpinan. Ia juga meminta prajurit agar serius dan memperlihatkan semangat.
“Bagaimanapun latihan ini akan membawa nama baik bangsa dan negara khususnya dan umumnya TNI,” tegasnya.
Tujuan latihan adalah melatih komando yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kerjasama, pengertian dan profesionalisme diantara kedua pasukan, TNI dan ATM.
Secara khusus, sasaran yang diinginkan adalah bagaimana komandan CJTF-CT Malindo dan beserta komponen lainnya mampu melaksanakan proses perencanaan latihan
maupun operasi serta pengambil keputusan.
Direktur Gladi Latihan menegaskan kepada para pelaku latihan, agar menjaga kesehatan dan faktor keamanan, terutama masalah senjata dan satwa atau anjing pelacak. Para prajurit agar menjaga etika dan sopan santun, karena dengan sopan santun akan terkesan baik atau buruk, ini merupakan salah satu kegiatan diplomasi yang perlu dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang melakukan latihan Malindo Darsasa-8AB/2013.
“Sehingga latihan Malindo berhasil dan terkesan oleh tamu-tamu kita yang positif,” pungkas Brigjen Buyung Lalana.


No comments:

Post a Comment