Jakarta (MI) : Saat berpidato seusai menerima penghargaan World Statesman Award, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan rencana Indonesia menjadi tuan rumah sebuah dialog kebangsaan dan keagamaan berskala internasional.
"Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi Aliansi Peradaban (Alliance of Civilizations) di Bali," SBY menegaskan. "Karena itu, kita harus secara aktif memajukan persatuan di antara agama-agama anak-cucu Nabi Ibrahim sehingga akhirnya dapat hidup bersama dalam damai seutuhnya di abad ke-21 ini."
Penghargaan World Statesman Award ini diterima SBY dari organisasi spiritual berbasis di New York, Appeal of Conscience Foundation, pada Jumat, 31 Mei 2013, di Hotel Pierre, New York, Amerika Serikat. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rabbi Arthur Schneier dan disaksikan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger.
Menurut SBY, bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang ikut andil bagi perdamaian dunia adalah komitmen Indonesia untuk terus mengirimkan misi-misi perdamaian ke wilayah-wilayah konflik di seluruh dunia.
"Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, kami akan terus melakukan yang terbaik untuk membangun jembatan antara dunia Islam dan Barat," SBY menambahkan. "Sebagai bangsa dengan sejarah toleransi yang panjang, Indonesia akan selalu menyuarakan secara tegas moderasi, yang kami yakini merupakan pelawan terbaik ekstremisme."
Selain itu, dia menunjuk fakta bahwa Indonesia kini negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. "Karena itu, Indonesia terus memberi contoh bahwa demokrasi, Islam, dan modernitas dapat hidup bersama dalam simbiosis positif," kata SBY.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment