Jayapura (MI) : Seorang anggota kelompok bersenjata di Papua
berhasil ditangkap. Namanya Wagiyo Enombe. Dia diidentifikasi sebagai
perampas senjata api TNI beberapa waktu lalu.
Wagiyo ditangkap personel Yonif 751 Kodam XVII/Cenderawasih yang menggelar razia di Kampung Pilia, Puncak Jaya, Rabu (9/4/2014). Ia kedapatan membawa 1 senjata laras panjang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Rikas Hidayatullah mengemukakan aparat menggelar razia setelah mendapat informasi adanya kegiatan kelompok yang meresahkan masyarakat. "Anggota melumpuhkan salah satu dari kelompok itu bernama Wagiyo Enombe dan merebut sebuah senjata laras panjang," kata Rikas kepada detikcom.
Saat ini, lanjut Rikas, TNI meningkatkan kesiapsiagaan terutama dalam suasana pemilu. Sebab belakangan kelompok bersenjata di Papua terus melakukan serangan. Seperti terjadi di perbatasan RI-Papua Nugini hari ini, pos TNI/Polri ditembak orang tak dikenal.
"Terdengar tembakan sebanyak 3 kali dari arah titik nol batas negara yang diduga dari kelompok Matius Wenda untuk melakukan provokasi," kata Rikas.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. TNI dan polisi sempat melakukan pengejaran, namun tidak satupun yang berhasil dilumpuhkan. Pelaku penembakan melarikan diri ke dalam hutan.
Wagiyo ditangkap personel Yonif 751 Kodam XVII/Cenderawasih yang menggelar razia di Kampung Pilia, Puncak Jaya, Rabu (9/4/2014). Ia kedapatan membawa 1 senjata laras panjang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Rikas Hidayatullah mengemukakan aparat menggelar razia setelah mendapat informasi adanya kegiatan kelompok yang meresahkan masyarakat. "Anggota melumpuhkan salah satu dari kelompok itu bernama Wagiyo Enombe dan merebut sebuah senjata laras panjang," kata Rikas kepada detikcom.
Saat ini, lanjut Rikas, TNI meningkatkan kesiapsiagaan terutama dalam suasana pemilu. Sebab belakangan kelompok bersenjata di Papua terus melakukan serangan. Seperti terjadi di perbatasan RI-Papua Nugini hari ini, pos TNI/Polri ditembak orang tak dikenal.
"Terdengar tembakan sebanyak 3 kali dari arah titik nol batas negara yang diduga dari kelompok Matius Wenda untuk melakukan provokasi," kata Rikas.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. TNI dan polisi sempat melakukan pengejaran, namun tidak satupun yang berhasil dilumpuhkan. Pelaku penembakan melarikan diri ke dalam hutan.
Sumber : Detik
Coba kerahkan UAV utk operasi di Papua, atau kita kan sudah bisa bikin quadcopter, atau beli heli remote control kemudian dipasang kamera, sehingga pelaku penembakan bisa lebih mudah terlacak, kok kayak susah banget ungkapnya.
ReplyDeleteBukan susah ga Niat make produk lokal
ReplyDeleteAda wulung
Kalau saya liat video OPM VS TNI di youtube..saya heran knapa tni tidak dapat mengatasi opm padahal TNI adalah personil militer yg terlatih sedangkan OPM
ReplyDeleteHanya kelompok sipil bersenjata. Dan jga knapa TNI tidak dilengkapi dg sniper jarak jauh atau sejenis nya
Terkesan pemerintah tidak serius dlm pengejaran OPM tsb dan menganggap enteng.
BUNUH AJA ITU MONYET ITU. ORANG PAPUA SEPARUH MONYET. TOLOL. BODOH. BGUSNYA DIRACUN AJA AIR DI PAPUA.BIAR MATI MONYET ITU. DA GAK BERSUKUR,MEMANG MONYET
ReplyDeletesebenarnya tni bisa melawan OPM karena prinsip kehati"an dari pihak tni untuk tetap menggenggam papua dari NKRI jadi tni tidak mau sembarangan krn pihak asing selalu mencari celah kesalahan untuk memojokan NKRI yang bisa mengakibatkan papua lepas dari NKRI.itu menurut ane :D
ReplyDelete