Sunday, April 6, 2014

Pangdam Cenderawasih Tinjau Lokasi Baku Tembak di Perbatasan RI-PNG

 

Jayapura (MI) : Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengunjungi perbatasan Papua New Guinea. Di perbatasan ini, kemarin (5/4) terjadi baku tembak antara aparat dengan kelompok bersenjata.

Pangdam Cenderawasih datang, Minggu (6/4/2014), didampingi Irwasda Polda Papua, Kombes (Pol) I Gde Sugianyar dan Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua, Suzanna Wanggai.

Rombongan juga meninjau sejumlah fasilitas pemerintah RI yang dirusak kelompok bersenjata. "Kami jamin tidak akan ada gangguan penembakan lagi, sebab situasi telah diambil alih," kata Mayjen Christian di Wutung.

Pantauan di lokasi, terlihat beberapa bekas tembakan termasuk sejumlah pagar pembatas dan batang pohon yang dibakar kelompok bersenjata.

"Kelompok sipil bersenjata ini sudah memasuki wilayah Indonesia. Mereka membakra pencucian mobil milik Karantina Papua yang sudah lama tidak ditempati. Di pencucian mobil itu, kelompok sipil bersenjata melakukan pembobolan tembok untuk meneropong aparat keamanan Indonesia," kata salah seorang petugas di lokasi.

Perbatasan RI-PNG ditutup, warga pun lewati laut

 

24 warga negara Papua Nugini (PNG), Minggu, terpaksa harus melewati laut akibat pagar di perbatasan RI-PNG ditutup sejak Sabtu (5/4).

Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon di Jayapura, Minggu mengatakan, dari 24 warga PNG itu hanya dua yang memiliki paspor, sedangkan sisanya menggunakan kartu lintas batas.

Puluhan warga PNG itu, kata Tampubolon, diantarkan oleh Konsul PNG di Jayapura Jack Aria hingga memasuki perairan PNG.

Dia mengatakan, sejak ditutupnya pagar perbatasan akibat tembak-menembak antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata di Skouw, seluruh pegawai imigrasi sudah ditarik dan pelayanan dialihkan ke Hamadi.

Transportasi yang digunakan tidak lagi melalui jalan darat tetapi laut, kata Tampubolon. Lewat jalan darat hanya membutuhkan 45 menit, sedangkan lewat laut sekitar tiga jam lebih karena tergantung cuaca.






Sumber :   DetikANTARA

No comments:

Post a Comment