Karang Unarang (MI) : KRI
Karel Satsuitubun-356 menyelamatkan tiga nelayan dengan perahu yang
nyaris tenggelam diperairan Karang Unarang, Senin kemarin (07/04). Saat
itu KRI Karel Satsuitubun-356 tengah melaksanakan Operasi Benteng Hiu
2014 yaitu sebuah operasi pengamanan perbatasan di wilayah perairan
Karang Unarang dibawah kendali Gugus Tempur Laut Koarmatim.
Pagi
itu, sekitar pukul 10.15 Wita arus laut dan angin berhembus sangat
kencang. Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Komandan KRI Karel
Satsuitubun-356 Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara menekankan agar seluruh
prajurit khususnya yang berdinas jaga aktif selalu waspada dan siaga
akan segala kemungkinan buruk yang terjadi baik di luar maupun di
lingkungan kapal.
Tiba-tiba
pengawas buritan yang aktif jaga melihat ada perahu nelayan dengan
orang diatasnya melambaikan tangan ke arah KRI KST-356. Mendapat laporan
tersebut, Perwira Jaga Anjungan memastikan dengan menggunakan teropong,
dan ternyata benar, pada arah kanan 140 derajat dengan jarak 400 yards
ada perahu nelayan dengan awak 3 orang meminta pertolongan. Dari hasil
pengamatan, perahu nelayan tersebut bermuatan penuh rumput laut dan
hampir tenggelam karena perahu sudah hampir tidak tampak diatas
permukaan air.
Perwira
Jaga segera mengambil tindakan, melaksanakan peran sekoci lalu laporan
kepada Komandan. Komandan segera memerintahkan untuk penyelamatan dan
evakuasi perahu nelayan tersebut. Penyelamatan pertama dilakukan dengan
menggunakan perahu karet dan berhasil mengevakuasi 1 orang nelayan, Amir
(38) beserta motor tempelnya ke sekoci karet untuk mengurangi beban
perahu yang hampir tenggelam dan kerusakan motor tempel perahu nelayan
tersebut.
Kemudian disusul penyelamat kedua menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat)
dan berhasil mengevakuasi 2 nelayan lainnya, Yanto (35) dan Sapri (22)
kemudian mengikat perahu yang memuat rumput laut tersebut agar tidak
tenggelam dan hanyut terbawa oleh arus.
Menurut
keterangan yang didapatkan dari Yanto dan Sapri, mereka adalah nelayan
lokal warga Tanjung Pasir RT 19, Tarakan. Mereka bekerja sehari-hari
sebagai nelayan rumput laut dan mengangkut hasil panennya dari Tanjung
Keris menuju Tanjung Pasir. Perahu yang mereka kendarai membawa rumput
laut dari Tanjung Keris menuju Tanjung Pasir, dengan muatan terlalu
penuh (overload). Karenanya air terus masuk dan tanpa disadari
kapal menjadi miring lalu mulai tenggelam dan melayang dibawah permukaan
air. Beruntung, sebelum perahu mereka tenggelam dan terbawa arus, KRI
Karel Satsuitubun-356 yang tengah berpatroli mendapati mereka.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment