Friday, April 11, 2014

KRI Karel Satsuitubun-356 Selamatkan 3 Nyawa Nelayan Tarakan



Karang Unarang (MI) : KRI Karel Satsuitubun-356 menyelamatkan tiga nelayan dengan perahu yang nyaris tenggelam diperairan Karang Unarang, Senin kemarin (07/04). Saat itu KRI Karel Satsuitubun-356 tengah melaksanakan Operasi Benteng Hiu 2014 yaitu sebuah operasi pengamanan perbatasan di wilayah perairan Karang Unarang dibawah kendali Gugus Tempur Laut Koarmatim.



Pagi itu, sekitar pukul 10.15 Wita arus laut dan  angin berhembus sangat kencang. Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Komandan KRI Karel Satsuitubun-356 Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara menekankan agar seluruh prajurit khususnya yang berdinas jaga aktif selalu waspada dan siaga akan segala kemungkinan buruk yang terjadi baik di luar maupun di lingkungan kapal.



Tiba-tiba pengawas buritan yang aktif jaga melihat ada perahu nelayan dengan orang diatasnya melambaikan tangan ke arah KRI KST-356. Mendapat laporan tersebut, Perwira Jaga Anjungan memastikan dengan menggunakan teropong, dan ternyata benar, pada arah kanan 140 derajat dengan jarak 400 yards ada perahu nelayan dengan awak 3 orang meminta pertolongan. Dari hasil pengamatan, perahu nelayan tersebut bermuatan penuh rumput laut dan hampir tenggelam karena perahu sudah hampir tidak tampak diatas permukaan air.



Perwira Jaga segera mengambil tindakan, melaksanakan peran sekoci lalu laporan kepada Komandan. Komandan segera memerintahkan untuk penyelamatan dan evakuasi perahu nelayan tersebut. Penyelamatan pertama dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan berhasil mengevakuasi 1 orang nelayan, Amir (38) beserta motor tempelnya ke sekoci karet untuk mengurangi beban perahu yang hampir tenggelam dan kerusakan motor tempel perahu nelayan tersebut.



Kemudian disusul penyelamat kedua menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) dan berhasil mengevakuasi 2 nelayan lainnya, Yanto (35) dan Sapri (22) kemudian mengikat perahu yang memuat rumput laut tersebut agar tidak tenggelam dan hanyut terbawa oleh arus.



Menurut keterangan yang didapatkan dari Yanto dan Sapri, mereka adalah nelayan lokal warga Tanjung Pasir RT 19, Tarakan. Mereka bekerja sehari-hari sebagai nelayan rumput laut dan mengangkut hasil panennya dari Tanjung Keris menuju Tanjung Pasir. Perahu yang mereka kendarai membawa rumput laut dari Tanjung Keris menuju Tanjung Pasir, dengan muatan terlalu penuh (overload). Karenanya air terus masuk dan tanpa disadari kapal menjadi miring lalu mulai tenggelam dan melayang dibawah permukaan air. Beruntung, sebelum perahu mereka tenggelam dan terbawa arus, KRI Karel Satsuitubun-356 yang tengah berpatroli mendapati mereka.





Sumber : Koarmatim

No comments:

Post a Comment