Dungu (MI) : Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga)
XX-K/Monusco atau sering disebut dengan Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi)
TNI yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian di Republik Demokratik
Kongo dibawah pimpinan Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho selaku Komandan Satgas
(Dansatgas) mendapat tugas tambahan dari MONUSCO (Mission De L
Organisation Des Nations Unies pour La Stabilization en Republique
Demokratique du Congo) untuk membantu pemeliharaan Bandara Dungu di Kongo,
Jumat (4/4/2014) lalu.
Di
samping tugas pokoknya memberi bantuan Zeni kepada Divisi Timur Monusco,
Prajurit TNI Konga XX-K/Monusco yang bermarkas di Bumi Nusantara Camp, Dungu,
sering mendapat tugas memberi bantuan Zeni yang dibutuhkan untuk mendukung
pelaksanaan tugas-tugas Monusco, khususnya di wilayah kerja Brigade Ituri yang
markas besarnya berada di Bunia.
Saat meninjau di lokasi, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho mengatakan bahwa, sampai saat ini pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Dungu di Kongo masih dikendalikan pihak Monusco. “Bandara Dungu yang memiliki landasan pacu 2.500 m, kondisinya memang belum dilapisi aspal dan masih terbuat dari tanah merah (Lemonit), tetapi sangat kuat seperti aspal”, katanya.
“Bandara Dungu mampu di pakai untuk pendaratan Hercules C-130 bahkan pesawat Cargo Antonov walaupun landasan pacunya masih berupa tanah, sehingga perlu perawatan secara rutin dan itu dipercayakan kepada Kontingen Indonesia”, ujar Letkol Nurdihin.
Lebih lanjut Dansatgas mengatakan bahwa, untuk pemeliharaan secara berkala Bandara Dungu, Monusco menugaskan Satgas Kizi TNI untuk memberi bantuan Zeni berupa pemerataan dan pemadatan landasan pacu dan Taxy Way dengan menambahkan bahan lemonit serta pemerataan dan pemadatan jalan ring luar bandara yang biasa dipergunakan sebagai jalur transportasi penduduk lokal dan patroli pasukan Maroko untuk menjaga keamanan bandara dari kemungkinan adanya ganguan pihak milisi.
Sementara itu, di dalam pengerjaanya dipimpin oleh Perwira Pemelihara Airport Lettu Sus Chandra, S.T.dan di bantu oleh Praka Pujo Cahyono sebagai pengendali alat di lapangan.
Saat meninjau di lokasi, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho mengatakan bahwa, sampai saat ini pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Dungu di Kongo masih dikendalikan pihak Monusco. “Bandara Dungu yang memiliki landasan pacu 2.500 m, kondisinya memang belum dilapisi aspal dan masih terbuat dari tanah merah (Lemonit), tetapi sangat kuat seperti aspal”, katanya.
“Bandara Dungu mampu di pakai untuk pendaratan Hercules C-130 bahkan pesawat Cargo Antonov walaupun landasan pacunya masih berupa tanah, sehingga perlu perawatan secara rutin dan itu dipercayakan kepada Kontingen Indonesia”, ujar Letkol Nurdihin.
Lebih lanjut Dansatgas mengatakan bahwa, untuk pemeliharaan secara berkala Bandara Dungu, Monusco menugaskan Satgas Kizi TNI untuk memberi bantuan Zeni berupa pemerataan dan pemadatan landasan pacu dan Taxy Way dengan menambahkan bahan lemonit serta pemerataan dan pemadatan jalan ring luar bandara yang biasa dipergunakan sebagai jalur transportasi penduduk lokal dan patroli pasukan Maroko untuk menjaga keamanan bandara dari kemungkinan adanya ganguan pihak milisi.
Sementara itu, di dalam pengerjaanya dipimpin oleh Perwira Pemelihara Airport Lettu Sus Chandra, S.T.dan di bantu oleh Praka Pujo Cahyono sebagai pengendali alat di lapangan.
No comments:
Post a Comment