Friday, April 11, 2014

Empat Pilot TNI AU Dilatih 40 Hari di AS untuk Pesawat Kepresidenan

Empat Pilot TNI AU Dilatih 40 Hari di AS untuk Pesawat Kepresidenan

JAKARTA (MI) : Pesawat kepresidenan Boeing Business-Jet 2 seri 737-800NG seharga Rp 840 miliar telah tiba di Indonesia. Pesawat pabrikan asal Amerika Serikat, Boeing Company itu, akan menjadi alat transportasi Presiden dan Wakil Presiden RI dalam melaksanakan tugas negara di dalam dan luar negeri.

Adalah TNI Angkatan Udara yang mendapatkan kepercayaan tugas untuk operasional pesawat bernilai ratusan miliar tersebut. Sementara, untuk pemeliharaan pesawat akan dilakukan TNI AU bersama Garuda Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto mengatakan, saat ini ada empat pilot atau penerbang dari TNI AU yang siap menerbangkan pesawat kepresidenan. Mereka adalah Letkol Penerbang Firman Wirayuda, Letkol Penerbang Ali Gusman, Mayor Noto dan Kapten Irwanda.
"Mereka punya keahlian menerbangkan pesawat jenis Boeing 737 400 yang ada di TNI AU," ujar Hadi, Jumat (11/4/2014).

Hadi menceritakan, keempat pilot itu sudah ditempa pelatihan selama 40 hari dari instruktur perusahaan Boeing di Amerika, mulai operasional pesawat sampai beberapa sistem peralatan keamanan yang ada di dalam pesawat.

"Jadi, mereka dilatih di sana 40 hari dan mereka yang menerbangkan pesawat itu dari Amerika ke Lanud Halim kemarin," terangnya.
Menurut Hadi, keempat penerbang itu memiliki jam terbang pesawat jenis Boeing antara 1.000-3.000 jam. Bahkan, di antara mereka pernah menjadi Kepala Pembinaan Latihan Wing 1 dan Kepala Skadron VIP 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, seperti Letkol Penerbang Firman Wirayuda dan Letkol Ali Gusman.

"Dengan pesawat Boeing 737-400 di AU, mereka pernah menerbangkan RI 1 dan RI 2 di dalam negeri," jelasnya.




Sumber :  TRIBUNNEWS

No comments:

Post a Comment