Thursday, April 10, 2014

Ini kronologi 2 F-16 TNI AU sergap pesawat asing di Medan

Ini kronologi 2 F-16 TNI AU sergap pesawat asing di Medan

Medan (MI) : 2 Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3 menyergap dan memaksa mendarat sebuah pesawat asing yang masuk melintasi wilayah kedaulatan RI tanpa izin. Pesawat itu kemudian dipaksa turun di Lanud Suwondo Medan.

Awalnya sebuah obyek terbang tak dikenal terdeteksi oleh radar-radar Pertahanan Udara Kohanudnas di Sumatera Utara, khususnya radar Sibolga, Sabang dan Lhokseumawe.

Pada pukul 11.32 WIB Pusat Operasi Kosekhanudnas III menginformasikan ke flight F-16 terdapat lasa X di arah radial 280, jarak 220 nm (400 km) ketinggian 11.000 feet dari Kota Medan dengan kecepatan 250 knot (400 km/jam) dengan arah (heading) 110.

Pada pukul 11.45 WIB, diketahui tidak ada data informasi tentang penerbangan sesuai lintasan pesawat asing. Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Sungkono memerintahkan Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Firman Dwicahyo untuk mengirimkan 'Falcon Flight' melaksanakan penyergapan dengan perintah 'scramble'.

Dari situasi pesawat parkir di apron Lanud Medan, berkat latihan yang intensif maka para penerbang F-16 TNI AU hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk menyalakan mesin, taxy dan segera tinggal landas.

Tepat pada pukul 11.51 WIB dua pesawat F-16 sudah tinggal landas menuju sasaran pesawat tak dikenal.

Pesawat leader adalah sebuah F-16 B dengan Tail number TS-1602 (Mayor Pnb Bambang Apriyanto dan Lettu Pnb Yusuf Atmaraga dan pesawat wingman adalah sebuah F-16 A dengan nomor ekor TS-1611 (Lettu Pnb Ferry Rachman).

Dengan diarahkan oleh Ground Control Interceptor dari Kosek III maka pada pukul 12.25 WIB Falcon Flight berhasil menangkap sebuah pesawat propeller tipe Swearingen SX 300 berwarna merah dengan nomor registrasi N 54JX di arah radial 260, jarak 60 nm (100 km), ketinggian 11.000 feet dari kota Medan.

Praktis saat ditangkap pesawat sedang terbang diantara puncak-puncak pegunungan Bukit Barisan.

Pesawat ini diketahui berangkat dari Sri Lanka menuju Bangkok dengan rencana short stop di Bandara Subang, Malaysia.

Setelah mengidentifikasi secara visual pesawat tak dikenal dan berkomunikasi dengan penerbang untuk mengkonfirmasi ketiadaan ijin lintas sesuai informasi data base Kohanudnas.

Pada pukul. 12.27 WIB, Pangkosekhanudnas III memerintahkan untuk melaksanakan force down atau memaksa mendarat pesawat tersebut di Lanud Soewondo, Medan.

Dan akhirnya pada pkl. 12.44 WIB pesawat Swearingen SX 300 mendarat di Lanud Soewondo Medan serta segera diperiksa oleh personel pengamanan TNI AU untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. 





Sumber : Merdeka

No comments:

Post a Comment