SOLO (MI) : Seperti apa gambaran kemampuan pesawat tempur T-50i Golden
Eagle yang baru dibeli Indonesia dari Korea Selatan? Letkol Penerbang
Wastun, Komandan Skuadron 15 yang mengoperasikan pesawat tersebut
mengakui, T-50i sangat andal dan efisien, tapi saat ini masih belum bisa
dioperasikan optimal karena sejumlah kelengkapannya belum terpasang.
“Ini kan buatan Korea. Mereka sangat maju dalam mengembangkan
perangkat pintar. Persenjataan, avionik, tergolong bagus. Tapi memang,
masih ada beberapa senjata dan perangkat yang belum terpasang. Seperti
radar untuk menjejak pesawat lawan belum terpasang, gantinya kita pasang
ballast (pemberat) untuk penyeimbang,” tutur Wastun beberapa waktu lalu
di Lanud Adi Soemarmo, Solo.
Radar yang belum terpasang itu membuat T-50i “rabun jauh” tidak bisa
optimal digunakan untuk mengejar dan menyergap pesawat lawan. “Bisa sih
dipaksakan, dengan memanfaatkan kendali dari darat. Tetapi itu pasti
tidak sebagus kalau bawa radar sendiri,” imbuhnya.
T-50i sebagai pesawat serang ringan (selain latih lanjut) mampu
terbang dengan kecepatan 1,4 mach (kecepatan suara) dan dilengkapi
dengan senjata kanon 20 mm yang memuat 205 peluru, peluncur roket,
peluru kendali udara ke udara AIM-9 Sidewinder (sepasang), peluru
kendali udara ke darat AGM-65 Maverick (6 unit) serta lima unit bom
permukaan (cluster) CBU-58, Sembilan unit bom MK 82, tiga unit bom
MK-83/84 serta Sembilan bom MK-20.
Sumber : Soloblitz
No comments:
Post a Comment