JAKARTA (MI) : Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-K/MONUSCO (Mission De L Organisation Des Nations Unies pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo) berhasil merehab jembatan Moke di belantara hutan Kongo tepatnya di Desa Moke, 15 Km sebelum Kota Faradje, Dungu.
Jembatan tersebut
mengalami rusak parah sejak beberapa bulan lalu akibat hujan deras yang
melanda wilayah timur negara Republik Demokratik Kongo dan sekitarnya.
Peresmian
jembatan Moke ditandai dengan pemotongan pita oleh Head of Officer
Monusco Dungu Mr. Yacob Mogeni didampingi oleh Komandan Brigade Ituri
Brigjen Mohammad Siddiqul Alam Sikder, Komandan Satgas (Dansatgas) Konga
XX-K/Monusco Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho, para Komandan Kontingen
dan Staf Monusco, Senin (7/4/2014).
Jembatan Moke merupakan salah
satu jalur vital dalam mendukung kelancaran tugas-tugas Monusco,
termasuk kendaraan pengangkut logistik para kontingen jajaran Monusco
yang selalu melintasi jembatan tersebut sebagai jalur distribusi.
Dengan
rusaknya jembatan tersebut, mengakibatkan terhambatnya arus lalu-lintas
utama pendistribusian logistik dari Uganda menuju Kongo, demikian pula
sebaliknya.
Untuk mengatasi kerusakan tersebut, pihak Monusco menugaskan Satgas Zeni TNI Kontingen Garuda XX-K/Monusco atau Indonesian Engineering Company untuk segera memperbaikinya. Ditunjuknya kembali Satgas Zeni TNI
untuk mengerjakan tugas-tugas di bidang perbaikan jalan maupun jembatan
di wilayah Dungu, karena kepercayaan terhadap Kontingen Indonesia yang
selama ini dapat mengerjakan setiap tugasnya dengan baik serta tepat
pada waktunya.
Menurut Dansatgas Konga XX-K/Monusco Letkol Czi
Nurdihin Adi Nugroho menyebutkan, kegiatan ini merupakan kegiatan Major
Task dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan
pembangunan wilayah agar sistem dan roda pemerintahan dapat berjalan
dengan baik sebagaimana mestinya.
Sebelum di rehab oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-K, kondisi jembatan tersebut telah di tumbuhi rumput dan mengalami kerusakan, khususnya pada lapisan kayu.
Sebelum di rehab oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-K, kondisi jembatan tersebut telah di tumbuhi rumput dan mengalami kerusakan, khususnya pada lapisan kayu.
"Jembatan
tersebut mengalami longsor akibat debit air sungai yang meluap sampai
ke badan jalan, air sungai tersebut menggerus beberapa bagian dari
jembatan dan menyebabkan jembatan tersebut terendam air," katanya.
Sementara
itu, Head of Officer Monusco Mr. Yacob Mogeni mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan Kontingen Garuda dan berharap masyarakat dapat
menggunakan serta memelihara jembatan ini dengan sebaik-baiknya.
Sumber : TRIBUNNEWS
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment