Jayapura (MI) : Pasca terjadinya penembakan di
perbatasan, tepatnya di Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, Komandan Komando
Resort Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf Herman Asaribab
melakukan koordinasi dengan Tentara PNG terkait dengan keamanan, di perbatasan
Wutung, Rabu (9/4).
Dalam
perbincangan dengan tentara PNG yang sedang bertugas saat itu, Danrem 172/PWY
berharap agar ada kerjasama antara tentara PNG dengan TNI, sehingga
terjalin keamanan di wilayah perbatasan.
"Kami
berharap Anda dapat menjaga keamanan di wilayah perbatasan ini. Paling
tidak, jika Tentara PNG melihat ada pelaku yang akan melakukan aksinya ke
wilayah Indonesia saya berharap silahkan usir mereka," ungkap Danrem 172/PWY kepada
Mayor Peter sebagai Pemimpin Tentara PNG yang bertugas di perbatasan.
Menanggapi
hal tersebut Mayor Peter mengungkapkan bahwa wilayah PNG secara umum sangat
kondusif, sedangkan mengenai kasus penembakan dan diperbatasan kemarin pihaknya
tidak bisa berbuat apa-apa karena masih di wilayah RI. "Kami tidak bisa
mengusir mereka karena kejadian itu di wilayah Indonesia," tegas Mayor Peter.
Danrem
172/PWY berharap kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga untuk mencegah
hal tersebut dibutuhkan koordinasi yang baik antara pihak keamanan RI dengan
PNG. Danrem 172/PWY juga memerintahkan kepada
Komandan Batalyon yang sedang bertugas di perbatasan supaya tidak lengah
meskipun kondisi aman sekalipun.
Beliau menjelaskan bahwa bertugas menjaga wilayah
perbatasan RI-PNG pada dasarnya merupakan tugas yang menyenangkan. Perbatasan
RI-PNG selama ini dikenal sebagai wilayah yang aman dan jarang terjadi aksi
kriminalitas. Namun, berkaca dari peristiwa yang baru saja terjadi, kewaspadaan
prajurit harus selalu terjaga karena kejadian muncul secara tak terduga.
Sumber : TNI
No comments:
Post a Comment