Sunday, March 23, 2014

TNI AL-UHO Kerja Sama Sumber Daya Laut

  Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) berbincang dengan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia (kiri), Kasal Laksamana TNI Marsetio (kedua kanan) dan Kasad Jendral TNI Budiman usai apel pemadaman kebakaran hutan Riau di Halim Perdana Kusuma, J

KENDARI (MI) : TNI-AL bersama Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, melakukan kerjasama pemanfaatan sumber daya laut, pendidikan, pelatihan serta pengembangan dan pengabdian.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Dr Marsetio dan Rektor UHO, Prof Dr Usman Rianse, MS, di Kendari, Minggu.

Laksamana Marsetio mengatakan, kerjasama yang tertuang dalam surat keputusan nomor 1787/UN 29/DN/2014 : PKB/4/III/2014 ini diharapkan dapat menciptakan generasi bangsa cerdas dan memiliki wawasan luas terkait pemanfaatan sumber daya laut.

Menurut Kasal, kerja sama ini bukan hanya bidang maritim, tetapi banyak bidang keilmuan yang menjadi perhatian kami di TNI-AL.

"Kerja sama ini misalnya di bidang kedokteran, disaat mahasiswa UHO mau melakukan penelitian maka dapat melakukannya di rumah sakit TNI-AL yang ada di Surabaya atau rumah sakit cabang yang ada di Makasar," ujarnya.

Selain di dua bidang ilmu itu, juga kita mempunyai bidang sejarah maka kita dapat melakukan penelitian sejarah terkait tentang kemaritiman.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memberikan karakteristik diantaranya memiliki sejarah panjang budaya maritim.

kepulauan Indonesia dalam sejarahnya merupakan jalur pelayaran dan perdagangan penting dan memiliki kedudukan berarti dalam sejarah dunia.

Pentingnya dilakukan riset-riset untuk memahami secara lebih baik sumberdaya maritim sehingga dapat diperoleh strategi pelestarian dan pemanfaatannya secara tepat.

"Akan banyak kerja sama yang akan dilakukan TNI-AL dengan UHO di berbagai sektor," ujar Kasal.

Kedantangan jenderal bintang empat di kampus Tridarma UHO Kendari itu dalam rangka menghadiri seminar nasional yang bertemakan "Memantapkan Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh" sebagai gagasan akademisi, teknokrat dan praktisi demi NKRI (di tahun emas Sultra sebagai masa depan Indonesia).




Sumber :  REPUBLIKA

No comments:

Post a Comment