Helikopter TNI AD mendarat di Alun-alun Kabupaten Karanganyar
KARANGANYAR (MI) : Pasukan antiteror Grup 2 Kopassus TNI AD sedianya
menggelar latihan pembebasan sandera di Kantor Bupati Karanganyar, Sabtu
(29/3/2014) siang ini. Tapi latihan itu mendadak batal, diganti
penerbangan gembira (joy flight) dengan helikopter yang sedianya
digunakan untuk latihan.
Tidak ada penjelasan dari Kopassus mengenai latihan itu. Bupati
Karanganyar Juliyatmono kepada Soloblitz menjelaskan, sedianya akan ada
latihan pembebasan sandera. Latihan semacam itu sudah beberapa kali
dilakukan di kantor kepala daerah, termasuk di Karanganyar.
“Tapi karena ada tamu KSAD di Kopassus, latihan ini dibatalkan,”
ujarnya. Sebagai gantinya, Juliyatmono dan Wakil Bupati Rohadi akhirnya
diajak terbang dengan helikopter Bell 412 milik TNI AD yang siang tadi
telanjur mendarat di Alun Alun Kabupaten.
Diajak Terbang, Bupati Karanganyar Girang
Raut wajah Bupati Karanganyar Juliyatmono tampak berseri-seri seusai
terbang sekitar 15 menit menggunakan helikopter tempur jenis Bell 412
milik TNI AD. Meski dia dan Wakil Bupati Rohadi harus duduk di lantai
kabin, karena memang tidak ada kursi di pesawat, dia mengaku senang bisa
melihat Karanganyar dari udara.
“Tadi ya memutarnya di area perkotaan saja. Ternyata indah sekali,” ujar Juliyatmono seusai terbang, Sabtu (29/3/2014). Dia kemudian menjajal duduk di kokpit pilot sekaligus mengenakan helm penerbang warna hijau tua.
Penerbangan itu dilakukan untuk menggantikan kegiatan latihan antiteror Grup 2 Kopassus di kompleks kantor Bupati Karanganyar. Menurut Juliyatmono pembatalan itu karena Kopassus tengah menerima tamu KSAD.
Sebuah latihan pasukan yang menggunakan helikopter, memakan biaya mahal. Namun, Juliyatmono membantah pihaknya membantu mendanai latihan tersebut. “Ini kegiatan Kopassus, biayanya tentu saja dari mereka,” ujarnya.
“Tadi ya memutarnya di area perkotaan saja. Ternyata indah sekali,” ujar Juliyatmono seusai terbang, Sabtu (29/3/2014). Dia kemudian menjajal duduk di kokpit pilot sekaligus mengenakan helm penerbang warna hijau tua.
Penerbangan itu dilakukan untuk menggantikan kegiatan latihan antiteror Grup 2 Kopassus di kompleks kantor Bupati Karanganyar. Menurut Juliyatmono pembatalan itu karena Kopassus tengah menerima tamu KSAD.
Sebuah latihan pasukan yang menggunakan helikopter, memakan biaya mahal. Namun, Juliyatmono membantah pihaknya membantu mendanai latihan tersebut. “Ini kegiatan Kopassus, biayanya tentu saja dari mereka,” ujarnya.
Sumber : Soloblitz
No comments:
Post a Comment