Friday, March 28, 2014

Foto : Aksi Yonko 464 Paskhas rebut Bandara Notohadinegoro


Paskhas Rebut Kembali Bandara Notohadinegoro dari Kekuasaan Agresor
Malang (MI) : Sebanyak satu satuan setingkat batalyon dari Batalyon Komando 464 Paskhas berhasil melaksanakan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) dengan sasaran bandara Notohadinegoro Jember, Kamis (27/03). Bandara Notohadinegoro Jember dianggap sangat penting untuk direbut dan dikuasai karena memiliki lokasi yang sangat strategis di daerah Jawa Timur kawasan timur.
Sebelumnya bandara tersebut telah dikuasai oleh agressor negara lain dan telah direbut kembali melalui sebuah operasi militer yang ditugaskan kepada pasukan elit TNI AU, Korpaskhas. Pimpinan atas menaruh kepercayaan tinggi terhadap Yonko 464 Paskhas untuk mengemban misi tersebut.

Paskhas Rebut Kembali Bandara Notohadinegoro dari Kekuasaan Agresor


Dalam operasinya, Yonko 464 Paskhas tidak sendiri namun ada satuan serupa lainnya yang secara sistem turut berperan terhadap jalannya operasi tersebut yakni Detasemen Matra 2 Paskhas. Satuan itu menurunkan tim khususnya antara lain Tim Dalpur dan Tim Dallan, Tim Combat SAR dan Tim Jump Master.

Operasi militer dimulai dari penyusupan satu Tim Dalpur Denmatra 2 Paskhas pada malam hari melalui penerjunan freefall dengan menggunakan pesawat herkules C130 A-1315 dari Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh. Setelah Tim Dalpur tersebut berhasil melakukan infiltrasi segera melakukan obersvasi guna menyiapkan sebuah droping zone untuk melaksanakan operasi selanjutnya yakni operasi perebutan pangkalan yang dilaksanakan oleh Yonko 464 Paskhas melalui infiltrasi udara menggunakan metode terjun statik dan juga dilibatkan pula satu tim Combat SAR untuk menolong dan membebasan Pilot pesawat tempur TNI AU yang ditawan oleh musuh.
Paskhas Rebut Kembali Bandara Notohadinegoro dari Kekuasaan Agresor


Tim Dallan dari Denmatra 2 Paskhas yang diterjunkan bersama sama dengan Batalyon Perebutan dan Pertahanan Pangkalan dari Yon Parako 464 Paskhas sebagai eselon serbuan, setelah bandara direbut selanjutnya melaksanakan tugasnya masing-masing mulai dari Pengaturan Lalulintas Udara (PLLU), Meteorology, Perminyakan, fasilitas instalasi bandara hingga pengecekan runway dan taxiway dan lain lain sehingga Bandara dapat dioperasionalkan kembali untuk kegiatan penerbangan dalam rangka mendukung operasi selanjutnya, sementara pasukan dari Yon Parako 464 Paskhas melaksanakan tugas untuk mempertahankan bandara yang telah dikuasai dari usaha-usaha musuh untuk merebutnya kembali.

Paskhas Rebut Kembali Bandara Notohadinegoro dari Kekuasaan Agresor

Kejadian tersebut hanyalah skenario Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan bagian dari operasi udara yang dilaksanakan oleh pasukan dari Yonko 464 Paskhas dan Denmatra 2 Paskhas serta didukung oleh Lanud Abd Saleh Malang dalam rangka latihan Nanggala Sakti 2014. Latihan tersebut dikendalikan dan disaksikan langsung oleh Danyonko 464 dan Dandenmatra 2 Paskhas serta beberapa pejabat Lanud Abd Saleh Malang. Latihan Nanggala Sakti 2014 kali ini digelar bersama sama dengan Latihan Garuda Perkasa Lanud Abd Saleh Malang dengan menggunakan daerah latihan di Bandara Notohadinegoro Jember Jawa Timur.

 Paskhas Rebut Kembali Bandara Notohadinegoro dari Kekuasaan Agresor

Paskhas merupakan satuan khusus milik TNI AU yang memiliki kemampuan trimedia, yaitu laut, darat, dan udara dengan keempat kemampuannya yaitu sebagai pasukan dengan kemampuan tempur darat, matra udara, pertahanan udara, dan kemampuan khusus. Tugas dan tanggung jawab Korpaskhas sama dengan pasukan tempur TNI lainnya yaitu sebagai satuan tempur TNI yang siap untuk melaksanakan tugas menegakkan kedaulatan dan mempertahankan NKRI serta melindungi segenap bangsa dari segala ancaman dan gangguan yang akan merongrong kedaulatan NKRI.

Yang membedakan Paskhas dengan satuan TNI lainnya yaitu Paskhas merupakan pasukan payung pertama yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia sebagai pasukan pemukul yang siap digerakkan dengan cepat dengan diterjunkan di segala medan baik hutan, kota, rawa, sungai maupun laut untuk menghancurkan musuh yang berusaha merongrong NKRI. Paskhas mempunyai tugas khas yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu melaksanakan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) sebagai operasi pendahuluan dalam operasi gabungan TNI guna kepentingan operasi TNI selanjutnya baik dalam operasi gabungan TNI maupun kampanye militer TNI.

Sebagai pasukan payung pertama di Indonesia dengan tugas merebut, mempertahankan dan mengoperasikan pangkalan udara, prajurit Korpaskhas diwajibkan mempunyai kemampuan para (terjun payung) dan kualifikasi Komando karena pangkalan udara maupun bandara merupakan obyek vital yang bersifat strategis sehingga potensi musuh yang akan menguasai tentunya bukan pasukan biasa tapi pasukan yang berkemampuan khusus.




Sumber : Myzone.okezone

No comments:

Post a Comment