Friday, March 28, 2014

Jelang MNEK 2014, Tiga Kapal Perang Asing Tiba di Batam


Kapal tug boat memandu KRI Teluk Kambani 971 berlabuh di dermaga Pelabuhan Batuampar, Batam Kamis (27/3). 

Batam (MI) : Jelang pelaksanaan latihan bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014, yang akan dilaksanakan di Batam, Natuna dan Anambas pada 29 Maret hingga 5 April 2014 mendatang, sebanyak tiga kapal perang asing sudah tiba di Batam.

Ketiga kapal perang asing itu, yakni kapal perang China 'Plan Mount Changbai' yang mengangkut sebanyak 420 personil angkatan laut China. Kapal dengan tipe Landing Platform Dock (LPD) ini sudah berlabuh di perairan Batam pada Kamis (27/3/2014) sekitar pukul 6.00 WIB.


Selanjutnya kapal perang 'BRP Ramon Alcaraz' milik Filipina yang tiba sekitar pukul 7.00 WIB, kapal jenis Frigate (Kapal Perusak) ini mengangkut sebanyak 120 personil angkatan laut Filipina.


Sedangkan kapal perang Brunei 'KDP Darulehsan' yang mengangkut 90 personil angkatan laut Brunei dijadwalkan tiba di perairan Batam pada pukul 12.00 WIB. Kapal perang ini bertipe Offshore Patrol Vessel.

Sementara Indoensia sebagai tuan rumah telah menyiapkan sebanyak 18 Kapal KRI dalam Latma Komodo 2014 ini. Adapun 18 KRI itu, antara lain KRI Tanjung Nusanive, KRI Tanjung Kambani, KRI Yos Sudarso, KRI Imam Bonjol, KRI Pati Unus, KRI Arun, KRI Makassar, KRI Teluk Cirebon, KRI Teluk Ading, KRI Teluk Parigi, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Sultan Iskandar Muda, KRI Alamang KRI Nira, KRI Soputan, KRI Teluk Banten dan KRI Suharso (kapal rumah sakit).


"Khusus KRI Suharso ditempatkan di Anambas dalam Latma Komodo ini, kapal ini diterjunkan dalam simulasi penanggulangan bencana. Sedangakan KRI Teluk Banten sudah siap di Natuna," kata Kepala Dinas Penerangan Armabar, Letkol Agus Cahyono, Kamis (27/3/2014).


Negara peserta Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 adalah angkatan laut negara-negara ASEAN, plus negara-negara sahabat yang memiliki keterkaitan kuat pada stabilitas kawasan, yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia.


Selain peserta, ada beberapa negara yang ambil bagian sebagai pengamat dalam Latma Komodo 2014 ini, yakni Belanda , Prancis, Uni Eropa, PBB dan Asean.


Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 mengangkat tema "ASEAN Navy: Cooperation for Stability". Latihan ini juga digagas untuk menindaklanjuti ASEAN Agreement on Dissaster Management and Emergency Respons.


Secara umum, Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam bentuk kerja sama menangani bencana alam, sekaligus bertujuan untuk confidence building measure dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan maritim.


Selain itu, Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 mempunyai dimensi kepentingan nasional sekaligus regional dan internasional, meningkatkan hubungan antarnegara ASEAN pada khususnya, dan negara non-ASEAN pada umumnya, meningkatkan stabilitas keamanan maritim kawasan, meningkatkan kemampuan (capacity building) tim penanggulangan bencana Indonesia, terutama TNI Angkatan Laut, dalam konteks operasi secara multilateral.




Sumber : Batamtoday 

No comments:

Post a Comment