Wednesday, March 26, 2014

Kemenhan Pesan 23 Tank Canggih Hasil Modifikasi Pindad


Bandung (MI) : PT Pindad menunjukkan kemampuannya memodifikasi (retrofit) tank kelas ringan buatan Prancis yaitu AMX-13 pada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin. Sjafrie pun menyatakan, sebanyak 23 dari 400 populasi AMX-13 milik TNI pun akan dimodifikasi PT Pindad.

"Kita berencana akan membuat 23 unit sebagai pesanan pertama," ujar Sjafrie usai melakukan kunjungan ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto Bandung, Rabu (26/3/2014)

Ia mengatakan, proyek retrofit AMX-13 itu akan terus dilaksanakan kedepannya. "Kita punya kurang lebih hampir 400 populasi AMX-13 yang harus kita retrofit," katanya.

Sjafrie mengatakan program retrofit ini sudah masuk dalam grand strategy atau rencana kerja untuk pembangunan industri pertahanan.

"Mudah-mudahan retrofit ini bisa berlangsung di tahun anggaran 2015 sampai 2019. Tapi tergantung dengan kebijakan pemerintah yang baru nanti dan kemampuan anggaran," tuturnya.

Dikatakan Sjafrie dalam kunjungannya, PT Pindad mampu menampilkan 1 prototipe tank ringan revolfit AMX-13 yang teknologinya dimodifikasi lebih tinggi dari yang ada sebelumnya

"Kelebihannya, buatan Pindad ini disesuaikan dengan postur prajurit dan kebutuhan operasional. Kalau itu sudah terpenuhi maka itu sudah sangat meyakinkan, sebab kan prajurit harus cocok," jelas Sjafrie.

AMX-13 adalah tank buatan Perancis yang pertama kali digunakan pasukan Perancis. Tank ini diproduksi sejak 1953-1985. Tank ini sudah diekspor ke lebih dari 25 negara.


Pindad Pacu Produksi Tank AMX-13


PT Pindad (Persero) memacu produksi tank modifikasi (retrofit) AMX-13 yang ditarget hingga 5 Oktober 2014 untuk memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, pihaknya berkunjung ke PT Pindad sebagai high level committee untuk menginspeksi sejauh mana Pindad bisa memenuhi kebutuhan Kemenhan dalam rangka modernisasi Alutsista.

High level committee merupakan bentukan dari pemerintah yang terdiri dari unsur Kementerian Pertahanan, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan BPKP untuk mengecek antara kualitas pembiayaan dengan pengadaan serta kualitas pengawasannya.

“Saya sudah melihat ada kemajuan, yaitu Pindad sudah menampilkan satu prototype tank ringan retrofit AMX-13 yang dimodifikasi teknologinya lebih tinggi dari yang ada sebelumnya,” ujarnya saat berkunjung ke PT Pindad, Rabu (26/3/2014).

Wamenhan menjelaskan, Pindad berencana membuat 23 unit tank retrofit AMX-13 sebagai model pesanan pertama dan akan diteruskan, sebab masih ada hampir 400 populasi AMX-13 yang diharapkan bisa berlangsung untuk Tahun Anggaran 2015-2019.

Pada kesempatan tersebut, Wamenhan juga memeriksa persiapan pesanan Panser Anoa untuk TNI yang masih membutuhkan 250 armada, serta produk baru kendaraan intai yang bisa dipergunakan untuk mengangkut personel.

Kendaraan intai tersebut dirancang memiliki kecepatan yang lebih tinggi, dan sedang dibuat prototipenya. Nantinya akan dipergunakan untuk kebutuhan pasukan khusus.

“Semuanya masih on the track. Tetapi kami ingin optimal untuk peningkatan kualitas, dan kepastian target penyelesaian sesuai dengan waktu yang ditentukan.”

Pihaknya menargetkan finalisasi modifikasi tank AMX-13 hingga 5 Oktober 2014. Pindad sendiri tengah mengakselerasi produksi untuk mencapai target waktu yang ditetapkan dalam renstra 2010-2014 sebagai terminasi dari Kabinet Indonesia Bersatu 1 dan 2.





Sumber : Bisnis, Detik

No comments:

Post a Comment