Palembang (MI) : Latihan Jalak Sakti tahun 2014 Koopsau I yang melibatkan
pesawat-pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 100/200 dari Skadron Udara
(Skadud) I Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat dan Skadud 12
Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru akan berlangsung di wilayah Sumatera.
Sejak tiga hari lalu pesawat angkut berat C-130 Hercules dan juga
CN-295 selaku pendukung latihan telah memulai melakukan pergeseran baik
amunisi maupun personil menuju Lanud Palembang selaku Satgaspur dari
masing-masing Skadud yang disusul secara bertahap oleh empat pesawat
tempur Hawk 100/200 dari Skadud I Pontianak, dan tiga pesawat Hawk
100/200 dari Skadud 12 Pekanbaru serta dua Helicopter Puma dan Colibri
untuk stanbay SAR.
Latihan tempur yang bersifat rutin dan terprogram dengan sandi Jalak
Sakti tingkat Kotama ini akan dimulai Senin (24/03). Dalam skenario
latihan yang dilaksanakan, guna mempertahankan kedaulatan NKRI, TNI AU
dengan pesawat-pesawat tempur dan persenjataannya akan melakukan
serangan udara dengan membombardir wilayah Lampung yang telah dikuasai
oleh musuh. Dalam latihan ini masing-masing pesawat akan mengangkut
dua buah rudal masing-masing seberat 250 kg dan menembakkannya ke titik
sasaran musuh.
Seperti disampaikan oleh Komandan Lanud (Danlanud) Palembang, Letkol
Pnb. Ramot Sinaga bahwa latihan yang rutin dan terprogram dilaksanakan
setiap tahun ini adalah merupakan upaya TNI AU dalam meningkatkan
profesionalisme Prajurit TNI AU, dan kesiapan alutsistanya. Sehingga
dengan terus berlatih secara rutin dan terprogram TNI AU akan selalu
siap dan mampu mengemban tugas Negara utamanya dalam menjaga kedaulatan
NKRI. Latihan direncanakan akan berlangsung lebih kurang selama
sepekan. Lanud Palembang selaku Satgaspur Latihan Jalak Sakti tahun
2014, siap mendukung kelancaran latihan hingga selesai dan sukses, tegas
Danlanud.
Sementara Dan Skadud 1 Letkol Pnb. Radar Suharsono maupun Dan Skadud
12 Letkol Pnb. Reka Budiarsa masing-masing menegaskan yang intinya tidak
jauh berbeda bahwa latihan tingkat Kotama dengan sandi Jalak Sakti yang
puncaknya pada 26 Maret mendatang dengan menembakkan rudal seberat 250
kg ke titik kekuasaan musuh dimana masing-masing pesawat membawa dua
buah rudal adalah untuk melatih tingkat akurasi tembakan rudal melalui
serangan udara yang dilakukan.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment