SOLO (MI) : Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI
Budiman menyatakan, posisi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan
regional ASEAN maupun internasional sangat strategis. Sehingga,
negara-negara super power merasa butuh berkawan dan menjalin kerjasama
dengan Indonesia, karena di kawasan ASEAN kekuatan TNI sangat besar.
"Kasad Inggris secara khusus datang ke Indonesia dan saya sebagai
Kasad dua kali diundang Kasad AS, karena mereka ingin berkawan dan
menjalin kerjasama. Sekarang ini ada delapan negara besar yang menjalin
kerjasama militer dengan Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Australia,
Rusia, Republik Rakyat Tiongkok, India, Korea Selatan, Jepang dan New
Zealand. Inggris sendiri sejauh ini belum bekerjasama tetapi sudah
berkawan," ujarnya kepada wartawan, seusai memberi pengarahan di depan
600-an prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, di markas
Mojolaban, Solo, Jumat (28/3/2014) siang.
Dalam kaitan hubungan kerjasama militer tersebut, menurut Jenderal
Budiman, sekarang bukan lagi zamannya negara super power mendikte
Indonesia.
Dia menegaskan, dalam urusan pertahanan dan militer hanya negara miskin yang mau didikte negara lain. Indonesia tidak bisa didikte karena di kawasan Asia Tenggara TNI yang punya kekuatan sangat besar.
"Sekarang bukan masanya mendikte. No! Tidak ada yang mendikte
Indonesia. Tapi negara super power itu butuh kawan untuk bekerjasama,"
tandasnya.
Menyinggung Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro yang akan
ditingkatkan menjadi batalyon infanteri mekanis dengan kelengkapan
kendaraan lapis baja, Kasad menjelaskan, program itu terkait dengan
pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) berupa tambahan 50
unit tank tempur Leopard.
Sebagian di antara kendaraan tempur infanteri yang disebut Infanteri
Fighting Vehicle (IFV) itu, akan ditempatkan di Yonif 413 Bremoro Solo.
"Jadi fungsi Yonif 413 tetap hanya dilengkapi dengan fasilitas IFV
sehingga menjadi batalyon infanteri mekanis. Sedang selain batalyon itu
ada juga batalyon infanteri motoris dengan kendaraan tempur Anoa.
Kendaraan lapis baja itu untuk melindungi prajurit karena nyawa orang
itu mahal," jelasnya.
Saat ini, sambungnya, persiapan terus dilakukan di Yonif 413 sampai
tank Leopard datang memperkuat jajaran TNI-AD pada Oktober 2014
mendatang.
Kasad memproyeksikan di tiap kota besar ada batalyon mekanis. Tapi
saat ini dari 100 batalyon lebih di seluruh Indonesia, yang sudah ada
batalyon mekanis baru enam kota, yakni Jakarta ditempatkan satu brigade,
di Surabaya dan tahun ini di Solo satu batalyon.
Di depan para prajurit Yonif 413 itu, Kasad mengungkapkan, TNI AD
diberi peralatan tempur luar biasa dengan kemampuan bertempur prajurit
yang tidak dimiliki negara lain harus terus dipelihara dan dibangunn
dengan latihan.
Dia mengingatkan, yang lebih penting dari peralatan canggih itu adalah jangan kehilangan kecintaan rakyat.
"Selama ini, yang ditakuti musuh dari TNI hanya dua hal, yaitu
kemampuan bertempur dan kesatuan TNI dengan rakyat. Ditambah alutsista
modern, tingkat kepandaian dan semangat tempur prajurit, menjadikan
Indonesia menjadi negara yang dihormati," tuturnya.
Sumber : Pikiran-rakyat
No comments:
Post a Comment