Jakarta (MI) : Komisi I DPR
mendukung pengembangan teknologi militer yang dilakukan TNI AD.
Peningkatan industri pertahanan merupakan sebuah keniscayaan. Dengan
demikian, Indonesia diharapkan semakin disegani oleh negara lain,
terutama di kawasan Asia Tenggara dan Asia.
"Pengembangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) TNI yang terencana dalam jangka pendek, menengah dan panjang sebagaimana blue print Pertahanan TNI sudah seharusnya diprioritaskan," kata anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (27/3).
Dia menambahkan, optimalisasi industri pertahanan dalam negeri patut
dilakukan. "Suku cadang dan tambahan persenjataan bisa dipesan dari
industri dalam negeri," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Sementara itu, hal senada diungkapkan anggota Komisi I dari Fraksi
Partai Demokrat, Hayono Isman. "Industri pertahanan akan memperkuat
pembangunan budaya teknologi bangsa," kata Hayono. Mantan Menpora
berusia 58 tahun ini menyatakan, media dan publik patut bertanya program
calon presiden (capres) terkait strategi pertahanan Indonesia.
"Perlu diingat bahwa kecenderungan pemimpin/presiden baru suka
mengubah kebijakan presiden terdahulu walau terbukti kebijakan tersebut
sudah baik. Para capres rasanya perlu ditanyakan soal kebijakan mereka
nanti dalam hal pertahanan," tegas peserta konvensi capres Partai
Demokrat ini.
Sumber : Beritasatu
Setuju pak Hayono..presiden kedepan harus dan wajib mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam hal ini untuk keamanan nasional yang diimplementasikan pada kemandirian dan kemajuan industri pertahanan dalam negri. Dan itu bukan hanya sebatas janji-janji/wacana belaka, tapi komitmen yang benar-benar dilaksanakan.
ReplyDelete