Jakarta (MI) : Ada pelafalan khusus seorang pemimpin
Australia ketika berbicara dengan Presiden Indonesia. Hal itu pula yang
dilakukan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott saat bertemu Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (1/10/2013).
”Seperti yang Anda tahu Bapak Presiden, ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri ,” ucap Abbbott mengawali pembicaraan.
”Hari ini, perjalanan luar negeri pertama saya sebagai Perdana Menteri dan saya berterima kasih kepada Anda, Bapak Presiden yang mengijinkan saya untuk menjaga janji saya. Yakni, (janji) melakukan perjalanan luar negeri pertama saya sebagai Perdana Menteri ke Indonesia,” lanjut Abbott.
Tradisi pelafalan “Bapak” untuk Presiden Indonesia yang menjadi tradisi pemimpin Australia, sebelumnya sudah ditebak mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Sabam Siagian. Dia sempat bertanya-tanya, apakah Tony Abbott akan melestarikan tradisi itu.
Tradisi itu, juga pernah dijalani PM Australia sebelum Abbott, yakni Kevin Rudd, dan Julia Gillard. Pada awal Juli 2013, Rudd melakukan kunjungan terakhirnya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri, dan tetap melafalkan “Bapak Presiden” saat berbicara langsung dengan SBY.
”Terima kasih Bapak Presiden, selamat siang, memang terasa baik untuk kembali ke Indonesia, saya minta maaf bahwa, bahasa saya tidak fasih,” ujar Rudd kala itu.
Pelafalan “Bapak Presiden” oleh Rudd kala itu, sempat menuai kritik dari publik anti-Partai Buruh di Australia. Pelafalan semacam itu, dianggap sebagai perilaku menjilat kepada pemimpin Indonesia. Meski, tradisi itu memberikan kesan penting bagi Indonesia.
”Seperti yang Anda tahu Bapak Presiden, ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri ,” ucap Abbbott mengawali pembicaraan.
”Hari ini, perjalanan luar negeri pertama saya sebagai Perdana Menteri dan saya berterima kasih kepada Anda, Bapak Presiden yang mengijinkan saya untuk menjaga janji saya. Yakni, (janji) melakukan perjalanan luar negeri pertama saya sebagai Perdana Menteri ke Indonesia,” lanjut Abbott.
Tradisi pelafalan “Bapak” untuk Presiden Indonesia yang menjadi tradisi pemimpin Australia, sebelumnya sudah ditebak mantan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Sabam Siagian. Dia sempat bertanya-tanya, apakah Tony Abbott akan melestarikan tradisi itu.
Tradisi itu, juga pernah dijalani PM Australia sebelum Abbott, yakni Kevin Rudd, dan Julia Gillard. Pada awal Juli 2013, Rudd melakukan kunjungan terakhirnya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri, dan tetap melafalkan “Bapak Presiden” saat berbicara langsung dengan SBY.
”Terima kasih Bapak Presiden, selamat siang, memang terasa baik untuk kembali ke Indonesia, saya minta maaf bahwa, bahasa saya tidak fasih,” ujar Rudd kala itu.
Pelafalan “Bapak Presiden” oleh Rudd kala itu, sempat menuai kritik dari publik anti-Partai Buruh di Australia. Pelafalan semacam itu, dianggap sebagai perilaku menjilat kepada pemimpin Indonesia. Meski, tradisi itu memberikan kesan penting bagi Indonesia.
Sumber : Sindonews
No comments:
Post a Comment