Jakarta (MI) : Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko,
menegaskan, anggota TNI tidak boleh main-main pada wilayah inkonsistensi
dalam menyempurnakan Strategi Militer Nasional dan membangun
interoperabilitas Trimatra terpadu. Menurutnya, interoperabilitas
merupakan salah satu faktor penentu dalam membangun postur TNI yang
profesional, militan dan solid.
"Untuk itu, fungsi dan tugas perencanaan menempati peran yang sangat
penting dalam proses pembangunan, pengembangan dan gelar kekuatan TNI
dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan," kata Panglima dalam amanatnya
saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat di
lingkungan Mabes TNI, Senin (30/9).
Dijelaskan, TNI kini dihadapkan pada rencana kompartementasi wilayah
pertahanan NKRI, yang dibagi dalam tiga komando wilayah gabungan yang
operasionalisasinya menggunakan dua pendekatan sekaligus.
Pendekatan pertama, menurut Panglima adalah yang bersifat unilateral.
Yakni yang mengedepankan konsep Trimatra terpadu dengan penguatan
interoperability base capacity pada setiap matra darat, laut dan udara.
Pendekatan tersebut akan dikembangkan pada konsep kerjasama sipil dan
militer joint civil-military operation, bagi kepentingan tugas OMSP
menjaga kepentingan nasional, termasuk dalam menghadapi ancaman bencana
alam.
Pendekatan kedua yakni pendekatan multilateral, dengan menempatkan
kawasan sebagai bagian dari strategi militer nasional dalam rangka
menjaga dan mencapai kepentingan Indonesia, serta bagi kepentingan
negara-negara di kawasan. Perencanaan tersebut juga menyangkut
pentingnya interoperabilitas komunikasi elektronik, yang menjadi fungsi
dan tugas Satkomlek.
"Interoperabilitas Komlek TNI memiliki dua peran sekaligus, baik pada
tataran strategis maupun operasional dan taktis, yang merupakan salah
satu faktor penentu suksesnya setiap pelaksanaan tugas TNI," jelas
Panglima.
Di sisi lain, pengembangan dan penyempurnaan pembinaan kapasitas SDM,
sinkronisasi doktrin, strategi, taktik dan prosedur, harus terus dikaji
secara cermat oleh Pusjianstra TNI. Sehingga, akan tercipta konsep
interoperabilitas Trimatra terpadu sebagai sebuah kekuatan yang utuh.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko juga
memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat
lingkungan Mabes TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.
Masing-masing Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Komandan
Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) TNI dan Kepala Pusat
Pengkajian Strategis (Kapusjianstra) TNI.
Ketiga jabatan tersebut adalah Asrenum Panglima TNI diserah terimakan
dari Laksda (TNI) Among Margono, kepada Mayjen (TNI) Muktiyanto,
Dansatkomlek TNI dari Brigjen (TNI) Rusmanto kepada Kolonel Chb Mulyanto
dan Kapusjianstra TNI dari Brigjen (TNI) Asep Subarkah Yusuf kepada
Kolonel Inf Haryoko Sukarto.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI,
Wakasad, Dansesko TNI, para pejabat Mabes TNI dan Angkatan.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment