Nusa Dua (MI) : Indonesia dan
Jepang saling mendukung dalam pencalonan masing-masing sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Kedua
negara juga bekerja sama dalam meningkatkan upaya-upaya perdamaian di
kawasan.
“Terutama di bidang multilateral saling mendukung. Indonesia mendukung pencalonan Jepang menjadi anggota tidak tetap DK PBB dan sebaliknya Jepang juga mendukung Indonesia untuk upaya yang sama,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai rangkaian pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Pada kesempatan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, Marty mengungkapkan gagasan Indonesia untuk mengikat negara-negara Asia Pasifik dalam sebuah kerangka perjanjian damai.
“Terutama di bidang multilateral saling mendukung. Indonesia mendukung pencalonan Jepang menjadi anggota tidak tetap DK PBB dan sebaliknya Jepang juga mendukung Indonesia untuk upaya yang sama,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai rangkaian pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Pada kesempatan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, Marty mengungkapkan gagasan Indonesia untuk mengikat negara-negara Asia Pasifik dalam sebuah kerangka perjanjian damai.
Pertemuan tersebut merupakan dialog strategis kelima Jepang dan
Indonesia tersebut, terutama membahas soal peningkatan hubungan
bilateral ekonomi, perdagangan dan investasi, serta kerja sama di
kawasan.
“Kita juga bertukar pandangan soal bagaimana memelihara keamanan di dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Saya menyampaikan perlunya kerangka perjanjian mengenai penyelesaian secara damai, menanggalkan pendekatan kekuatan, yang kita namakan Indopacific Review on Friendship and Cooperation,” kata Marty.
“Kita juga bertukar pandangan soal bagaimana memelihara keamanan di dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Saya menyampaikan perlunya kerangka perjanjian mengenai penyelesaian secara damai, menanggalkan pendekatan kekuatan, yang kita namakan Indopacific Review on Friendship and Cooperation,” kata Marty.
Menlu Kishida menyambut baik gagasan tersebut dan menantikan pembahasan lebih lanjut.
Gagasan mengenai kawasan Asia Pasifik yang damai tersebut pertama kali disampaikan Marty dalam kunjungannya di Washington tahun lalu. Ide perdamaian Indonesia itu terus digulirkan dan disampaikan dalam setiap pertemuan bilateral dengan negara-negara sahabat.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment