Jakarta (MI) : Dr.Connie Rahakundini Bakrie, tampil sebagai nara sumber kedua pada
pelaksanaan Seminar Akhir Pendidikan yang digelar oleh Perwira Siswa
(Pasis) Seskoau Angkatan ke-50 di Bangsal Srutasala, Rabu (2/10). Dalam
ceramahnya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Industri Strategis
Pertahanan dan Model Pengelolaan dalam rangka Mengurangi Ketergantungan
Luar Negeri”, menyoroti kompleksitas permasalahan industri pertahanan
nasional yang hingga kini belum mandiri.
Menurut Dr.Connie, sebagai alat pertahanan negara dalam tugasnya TNI
membutuhkan dukungan alat pertahanan yang memadai. Ditambahkannya
terdapat tiga pilar industri pertahanan Indonesia sebagai pendukung TNI
yang dalam kenyataannya saling terkait satu sama lain. Tiga pilar
tersebut adalah pertama, produsen yang dilaksanakan oleh BUMN dan BUMS
sebagai penyedia alat pertahanan dalam negeri, kedua pemerintah yang
mengeluarkan berbagai regulasi yang relevan dan ketiga pengguna yang
meliputi TNI, Polri, instansi lain bahkan untuk keperluan ekspor. Di
dalam tiga pilar terdapat juga unsur-unsur Penelitian dan Pengembangan
(litbang) yang bekerja berdasarkan tugas pokok dan visi masing-masing
tiga pilar tersebut.
Untuk dapat berkembang bahkan mandiri, industri pertahanan nasional
memerlukan peran negara yang dapat membawanya ke arah tujuan yang
dituju. Peran negara yang diharapkan adalah iklim yang jelas bagi
produsen, sehingga operasional BUMN dan BUMS jelas pula arahnya ke
depan. Memang, pemerintah telah membentuk Komite Kebijakan Industri
Pertahanan (KKIP) berdasarkan Perpres Nomor 42/2010 sebagai wujud
komitmennya melakukan revitalisasi industri pertahanan nasional, namun
pada kenyataannya jalan menuju kemandirian belum dapat direalisasikan.
Hal ini dikarenakan antara lain oleh berbagai kekhasan dalam industri
pertahanan nasional seperti teknologinya tingkat tinggi, kompleksitasnya
teknologi industri pertahanan, harga pengembangan yang semakin tinggi,
masalah pasar yang terbatas juga masa impas yang lama, permasalahan
aliran dana, keterkaitan yang erat antara pasar komersial dan pertahanan
dan lain-lainnya.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment