Tuesday, October 1, 2013

Amankan APEC, Marinir Jaga Pelabuhan Ketapang

Amankan APEC, Marinir Jaga Pelabuhan Ketapang

Banyuwangi (MI) : Pengamanan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang berbatasan dengan Pulau Bali, diperketat menjelang penyelenggaran KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Mulai Rabu besok, 2 Oktober 2013, setiap kapal di Pelabuhan Ketapang dijaga dua marinir.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Letnan Kolonel Laut (P) Edi Eka Susanto, mengatakan Komando Armada Timur (Armatim) Surabaya mengerahkan 60 marinir untuk menjaga kapal penyeberangan tersebut mulai Rabu hingga penyelenggaran KTT-APEC selesai. "Kapal dijaga 24 jam," kata dia kepada Tempo, Selasa, 1 Oktober 2013.

Selain penjagaan di kapal, Armatim rencananya mengerahkan 14 KRI untuk berjaga di seluruh perairan Bali termasuk Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sedangkan TNI AL Banyuwangi menerjunkan 30 personel untuk berpatroli di perairan Banyuwangi.

Edi mengatakan, ada lima pelabuhan rakyat yang rawan disusupi, yakni Pantai Blimbingsari, Boom, Ketapang, Tanjungwangi, dan Wongsorejo. Pengetatan keamanan pesisir Banyuwangi ini, kata Edi, untuk mengantisipasi adanya penyusup yang akan menggagalkan penyelenggaraan APEC.

Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi, Komisaris Sujarwo, mengatakan ada 10 pos keamanan yang dibangun di pelabuhan rakyat mulai Kecamatan Wongsorejo hingga Pesanggaran. Sedangkan di Pelabuhan Ketapang sendiri, pasukan yang berjaga sebanyak 305 personel.

Menurut Sujarwo, keseluruhan aparat yang berjaga selama KTT-APEC sebanyak 850 orang. Mereka terdiri dari Kepolisian, TNI AD, TNI AL. Pasukan juga diperkuat oleh anjing pelacak untuk mengendus bahan peledak dan bom. "Pengamanan mulai efektif tanggal 4 Oktober," kata dia.




Sumber : TEMPO 

No comments:

Post a Comment