Saturday, October 5, 2013

Gegap gempita HUT TNI ke-68


Jakarta (MI) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan rasa syukurnya, atas keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menuntaskan agenda utama reformasi dalam 15 tahun terakhir.
“Sejak tahun 1998, TNI telah secara sungguh-sungguh dan konsisten melakukan reformasi internalnya. Saya sendiri ikut aktif dalam proses awal reformasi yang tidak mudah itu. Saya berterima kasih kepada segenap keluarga besar TNI atas peran, kontribusi dan kesungguhanya dalam menuntaskan proses panjang reformasi TNI ini,” kata Presiden SBY dalam amanatnya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10) pagi.

Menurut Presiden, kini sejarah mencatat bahwa jalan panjang reformasi TNI telah menunjukkan hasilnya yang nyata. TNI telah kembali kepada jati dirinya. Kembali kepada fungsi dan tugas pertahanan negara, yaitu menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Semua capaian ini tentu harus terus kita jaga dan pertahankan,” tegas Presiden SBY.
 
Presiden SBY mengatakan, kemanunggalan TNI-Rakyat adalah sumber kekuatan utama TNI dalam mengemban tugas-tugas negara. Sejarah mencatat, TNI lahir, tumbuh, dan berkembang bersama rakyat. Sejarah juga mencatat, kemanunggalan TNI–Rakyat telah menghasilkan prestasi gemilang, baik dalam mempertahankan kedaulatan negara maupun dalam peran serta menjalankan roda pembangunan.

 
Saat ini dan ke depan, bahkan sampai kapanpun, tegas Kepala Negara, kemanunggalan TNI-Rakyat, adalah pilar bagi tegak dan kokohnya TNI sebagai kekuatan militer yang tangguh, handal dan mampu menjalankan tugas pokoknya.
 
Presiden menginstruksikan kepada seluruh Prajurit TNI agar terus meningkatkan pengabdian, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dimanapun berada dan bertugas. “Jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan di seluruh jajaran TNI,” tegas Presiden.
 
Kepala Negara juga menginstruksikan kepada para Prajurit TNI agar memelihara dan meningkatkan terus kemanunggalan TNI-Rakyat, menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dengan sebaik-baiknya.
“Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah tentara rakyat dan tentara pejuang, yang dicintai dan mencintai rakyat,” pinta Presiden SBY.
 
Kepada para pimpinan jajaran TNI, Presiden SBY menginstruksikan untuk terus memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan Prajurit beserta keluarganya.
Presiden menyebutkan, dari waktu ke waktu, pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan Prajurit, sejalan pula dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
 
Upacara Peringatan HUT ke-68 TNI itu dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio Kapolri Jendral Timur Pradopo, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

 
Pada akhir upacara dilakukan demonstrasi di antaranya demo keterampilan prajurit, kolone senapan, demo pertempuran jarak dekat, penerjunan free fall, dan akrobatik JAT 6 dengan pesawat KT1-Bee dan fly pass empat pesawar Cassa CN 212, delapan helikopter TNI AD.
Sumber : LENSAINDONESIA

No comments:

Post a Comment