Jakarta (MI) : Panser Anoa 6x6 TNI AD adalah kendaraan militer lapis baja
buatan PT Pindad (Persero) yang memiliki bentuk dan fungsi teknis
hampir sama dengan panser VAB buatan Prancis yang juga dimiliki TNI AD.
TNI AD mempertunjukkan kendaraan miliknya tersebut dalam pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar di pelataran Tugu Monas Jakarta.
"Secara fisik dan teknis Anoa 6x6 ini persis dengan VAB buatan Prancis," kata Sersan Mayor Soni (34), staf bintara peralatan Direktorat Peralatan Angkatan Darat yang bertugas me Anoa dalam pameran tersebut.
Meski mirip, Anoa 6x6 memiliki perbedaan dengan VAB. Perbedaan ini sengaja dirancang setelah meninjau kekurangan dari VAB.
Anoa dilengkapi enam buah roda sementara VAB hanya memiliki empat buah roda. Anoa memiliki daya 320 HP (Horse Power) pada 3.500 rpm,
Anoa dilengkapi dengan dua papula yaitu pelindung senjata yang diletakkan di bagian depan dan belakang.
Berbeda dengan VAB yang hanya memiliki satu papula di bagian depan.
Pembeda lain Anoa dan VAB terletak pada plat baja yang digunakan untuk melindungi kaca anti peluru.
"Apabila musuh menembak bagian kaca, maka plat baja itu yg melindungi sehingga tidak pecah. VAB tidak punya plat baja seperti ini," kata Soni.
Tak hanya itu, bagian kabin Anoa telah dilengkapi dengan CCTV (kamera pengawas), NVG (alat deteksi malam hari), dan pendingin udara.
"Dengan kelengkapan tersebut Anoa menjadi lebih nyaman dari pada VAB yang belum dilengkapi CCTV, NVG dan pendingin udara," katanya.
Anoa tidak bisa mengarung di air. Rodanya akan mengempis perlahan apabila terkena tembakan. Dalam kondisi roda seperti itu, Anoa masih dapat berjalan sejauh 50 km.
Anoa yang dipamerkan adalah untuk mengangkut personel (Armoured personnel carrier/APC).
Spesifikasi teknik:
TNI AD mempertunjukkan kendaraan miliknya tersebut dalam pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar di pelataran Tugu Monas Jakarta.
"Secara fisik dan teknis Anoa 6x6 ini persis dengan VAB buatan Prancis," kata Sersan Mayor Soni (34), staf bintara peralatan Direktorat Peralatan Angkatan Darat yang bertugas me Anoa dalam pameran tersebut.
Meski mirip, Anoa 6x6 memiliki perbedaan dengan VAB. Perbedaan ini sengaja dirancang setelah meninjau kekurangan dari VAB.
Anoa dilengkapi enam buah roda sementara VAB hanya memiliki empat buah roda. Anoa memiliki daya 320 HP (Horse Power) pada 3.500 rpm,
Anoa dilengkapi dengan dua papula yaitu pelindung senjata yang diletakkan di bagian depan dan belakang.
Berbeda dengan VAB yang hanya memiliki satu papula di bagian depan.
Pembeda lain Anoa dan VAB terletak pada plat baja yang digunakan untuk melindungi kaca anti peluru.
"Apabila musuh menembak bagian kaca, maka plat baja itu yg melindungi sehingga tidak pecah. VAB tidak punya plat baja seperti ini," kata Soni.
Tak hanya itu, bagian kabin Anoa telah dilengkapi dengan CCTV (kamera pengawas), NVG (alat deteksi malam hari), dan pendingin udara.
"Dengan kelengkapan tersebut Anoa menjadi lebih nyaman dari pada VAB yang belum dilengkapi CCTV, NVG dan pendingin udara," katanya.
Anoa tidak bisa mengarung di air. Rodanya akan mengempis perlahan apabila terkena tembakan. Dalam kondisi roda seperti itu, Anoa masih dapat berjalan sejauh 50 km.
Anoa yang dipamerkan adalah untuk mengangkut personel (Armoured personnel carrier/APC).
Spesifikasi teknik:
- bahan bakar solar kapasitas BBM 200 liter,
- volume 6 silinder dengan kecepatan 80 km/jam,
- mesin Renault Truk Dxi.7 Euro 3 Turbo charger dan water cooler,
- berat tempur 15.000 kg,
- muatan 12 orang.
Sumber : ANTARA
Kami Mohon Jangan Jual ANOAnya ke Malaysia dan Singapura...Karena akan berdampak negatif bagi Kekuatan Militer Indonesia...
ReplyDeleteboleh di jual kensa cuma kemampuannya di kurangi. tepatnya kemampuan tempur dan bertahannya lebih lemah ketimbng yg di pakai TNI
Delete